Viral Foto Masyarakat Berkerumun Beli Baju Lebaran, Toko Busana di Dayeuhkolot Bandung Ditutup Paksa

- 17 Mei 2020, 21:19 WIB
PEMANDANGAN toko busana di pasar Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung menjelang Idulfitri 1441 Hijriah.* @Yerikhotl/TWITTER
PEMANDANGAN toko busana di pasar Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung menjelang Idulfitri 1441 Hijriah.* @Yerikhotl/TWITTER /

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini, sebuah toko busana di bilangan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung mendadak viral lantaran animo masyarakat untuk membeli baju baru justru menimbulkan kerumunan di toko tersebut.

Dalam waktu dekat, Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah memang akan tiba, di Indonesia sendiri menggunakan baju baru saat Lebaran seakan menjadi sebuah budaya. 
 
Itulah mengapa, menjelang Hari Raya Idulfitri, sejumlah toko busana akan dibanjiri oleh para pembeli, terkhusus oleh umat Islam yang akan merayakan hari suci tersebut.
 
 
Sayangnya, di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, apalagi pasca diterapkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), adanya kerumunan masyarakat dinilai sebagai sesuatu yang salah dan berbahaya.
 
Sejak Sabtu 16 Mei 2020, warganet mengunggah foto berisi suasana toko busana di pasar tradisional wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang dipenuhi oleh masyarakat yang hendak membeli baju lebaran.
 
Foto yang menampilkan toko busana dengan antrian masyarakat tanpa jaga jarak, juga tempat parkir yang dipenuhi oleh kendaraan roda dua di depan toko tersebut telah dibagikan di berbagai platform media sosial seperti instagram dan twitter.
 
 
Pemilik akun twitter @Hendralm turut mengunggah foto kerumunan masyarakat tersebut dengan narasi sebagai berikut.
 
"Ternyata masih banyak orang yang mikirin baju lebaran," kata pemilik akun twitter @Hendralm seperti dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com.
 
Sejumlah warganet turut mengeluarkan suara mereka atas timbulnya kerumunan di tengah pandemi virus corona.
 
 
"Padahal ada online shop loh :))," komentar pemilik akun twitter @cynims.
 
"Aku bingung sama yang beli baju lebaran, emang bakal dipake kemana si? tetangga juga kayanya belom tentu bakal mau didatengin," komentar pemilik akun twitter @luthfi45.
 
"Di Jakarta juga banyak begini, skrg ngejualnya bukan di pasar tapi di pinggir jalan/garasi rumahnya," komentar pemilik akun twitter @noviemphy.
 
 
Sementara itu, berdasarkan laporan dari PRFMNews, Bupati Bandung Dadang Naser turut menanggapi kerumunan yang disebabkan oleh toko busana itu.
 
Dadang menuturkan bahwa pihaknya tetap mengizinkan operasional toko busana atau departemen store di Kabupaten Bandung selama mereka menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Virus Corona.
 
Kendati demikian, Dadang menegaskan jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung tidak segan untuk melakukan penutupan paksa terhadap toko busana yang tidak menerapkan standar protokol kesehatan.
 
 
“Tetap terapkan protokol kesehatan. Harus tetap jaga jarak. Kampanye physical distancing harus tetap berjalan. Kalau bandel, kita akan tutup,” jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 17 Mei 2020.
 
Sejak toko busana di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ini viral di media sosial, laporan terbaru dari warganet PRFMNews melaporkan pada Sabtu 17 Mei 2020 pukul 11.45 WIB, toko busana resmi ditutup paksa oleh petugas.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Twitter PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x