Ngotot Pulang Kampung saat Pandemi, Ketua RT di Bandung Beri Sanksi Sosial Minta Warga Jauhi Pemudik

- 30 Mei 2020, 12:23 WIB
LABEL pengumuman penduduk mudik saat PSBB yang dibuat oleh ketua RT di Soreang, Kabupaten Bandung.* @dewisutrisno_/TWITTER
LABEL pengumuman penduduk mudik saat PSBB yang dibuat oleh ketua RT di Soreang, Kabupaten Bandung.* @dewisutrisno_/TWITTER /

PIKIRAN RAKYAT - Ada banyak ide dan cara yang dilakukan tokoh-tokoh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia sebagai upaya menangani dan meminimalisasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Saat musim pulang kampung atau mudik menjelang Hari Raya Idulfitri 1441 Hijiriah, para pemudik yang datang dari zona merah seperti DKI Jakarta akan dipaksa untuk melakukan karantina di desa tujuan.

Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah tujuan para pemudik bandel, di waktu yang bersamaan tokoh-tokoh masyarakat di sana menyediakan rumah dan gedung angker berhantu untuk ditempati oleh pemudik selama 14 hari karantina.

Baca Juga: PSBB Kota Bandung Diperpanjang, Oded M Danial Tegaskan Mal dan Sekolah Tak Boleh Beroperasi

Berbeda dengan Jawa Tengah yang menyambut kedatangan pemudik dengan fasilitas rumah angker dan horor, maka, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang ditinggalkan oleh penduduk yang pulang kampung menyiapkan kejutan unik saat mereka yang pulang kampung kembali ke tanah perantauan.

Jumat 29 Mei 2020, pemilik akun twitter @dewisutrisno_ mengunggah potret kondisi rumah tinggal penduduk yang nekat mudik saat ada larangan mudik dari Pemerintah karena pandemi virus corona.

Sejumlah gerbang rumah di kawasan Perumahan Bukit Bunga Kopo, Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung dilabeli sebuah tulisan yang dibuat oleh ketua RT setempat berisi informasi bahwa keluarga yang tinggal di rumah tersebut telah nekat pulang kampung.

Baca Juga: Tak Ada New Normal, Ridwan Kamil Tegaskan 12 Wilayah di Jabar Akan Perpanjang PSBB

Ketua RT 3 RW 15 di perumahan tersebut menerapkan sanksi sosial kepada para pemudik nekat dengan cara meminta warganya untuk menjauhi keluarga yang nekat mudik tersebut ketika mereka kembali.

"Mohon maaf. Keluarga ini telah nekat bepergian keluar kota (mudik) ke daerah zona merah. Untuk sementara hindari kontak langsung, jaga jarak, dan selalu gunakan masker. Terima kasih. Pengurus RT 03/15," tulis sang ketua RT seperti dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari akun twitter @dewisutrisno_.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x