Sementara itu, untuk bus kedatangan ke Terminal Leuwipanjang, setiap harinya tercatat ada 100 sampai 220 bus AKDP dan AKAP yang datang 100, dengan jumlah penumpang 800 sampai 2.000 orang per hari.
Baca Juga: Diam Seribu Bahasa, YG Entertainment Hapus Patung Ganesha dalam Video Klip 'How You Like That'
"Kita tidak ada penumpukan penumpang saat ini. Semua terlayani dengan baik, paling banyak ke Kalideres dan Merak," ucap Rizal.
Rizal mengatakan, saat ini Kota Bandung hanya mengizinkan penumpang 50 persen dari kapasitas maksimal bus. Walaupun, Kota Bandung sendiri telah memasuki masa transisi AKB dan Kementerian Perhubungan telah memperbolehkan mengangkut penumpang 70 persen dari kapasitas bus.
Selain itu, untuk keamanan dalam bus, setiap penumpang maupun pengusaha angkutan wajib menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Dinilai Tayangkan Adegan Pelecehan Seksual, Drama Korea 'It's Okay to Not Be Okay' Banjir Kritikan
Pengusaha bus dianjurkan untuk mengangkut penumpang di dalam terminal saja. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster penularan baru.
"Kami berharap semua penumpang masuk lewat terminal karena kita akan cek protokol kesehatannya diterapkan (atau tidak)," tuturnya.
Meskipun Rizal sendiri skepsis ada beberapa oknum sopir bus nakal yang masih menaikkan penumpang di luar terminal.
Baca Juga: 5 Momen Member BLACKPINK Menjadi Rendah Hati dan Baik Bak Ibu Peri