Network
PR BANDUNGRAYA - Pandemi virus corona yang telah melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu dan masih berlansung hingga bulan kelima ini turut memberikan dampak pada sektor ekonomi.
Bukan puluhan atau ratusan saja yang harus menelan pahit akibat pandemi, tapi ada sekira 10.000 orang yang mendapat getahnya. Angka itu pun hanya di Bandung saja, belum di kota-kota lain se-Indonesia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, ada sekira 10.000 orang yang ikut terdampak akibat tutupnya tempat hiburan di Kota Bandung.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Sulap Situs Sumur Bandung Jadi Destinasi Wisata
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini memberikan perhatian terhadap sektor hiburan, karena sektor itu merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam kondisi normal pajak hiburan memberikan kontribusi sebesar Rp90 miliar bagi PAD, namun saat pandemi, pendapatan pajak hiburan hanya sebesar Rp60 miliar.
Pihak Pemkot Bandung mengaku akan terus meninjau tempat hiburan hingga akhir pekan ini. Hasil peninjauan bakal dilaporkan kepada Wali Kota Bandung.
Baca Juga: Diam-diam 6 Member BTS Tempuh Pendidikan Pascasarjana, Jimin dan V Bakal Jadi Mahasiswa Baru
"Monitoring tempat hiburan yang saya lakukan ini yang ketiga, tapi dalam waktu bersamaan tim juga bergerak. Tinggal nanti hasilnya kalau semua jadwal ini sudah diselesaikan kita pasti akan rembuk dengan seluruh tim," kata Ema usai meninjau tempat hiburan Happy Puppy Karaoke di Jln. Pasirkaliki, Selasa, 7 Juli 2020 sebagaimana dilaporkan Antara.
