Masih Pandemi, Pemkot Bandung Imbau Warga Batalkan Karnaval dan Pawai Obor Tahun Baru Islam 1442 H

- 19 Agustus 2020, 17:11 WIB
Kepala Bagian Kesra Kota Bandung, Medi Mahendra pada Bandung Menjawab yang diselenggarakan Bagian Humas Setda Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Selasa 18 Agustus 2020).
Kepala Bagian Kesra Kota Bandung, Medi Mahendra pada Bandung Menjawab yang diselenggarakan Bagian Humas Setda Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Selasa 18 Agustus 2020). /Humas Bandung.go.id/Agvi Firdaus

PR BANDUNGRAYA - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Kota Bandung, Medi Mahendra mengimbau warga Bandung untuk membatalkan segala kegiatan karnaval dan arak-arakan dalam rangka memperingati Tahun Baru 1442 Hijriah yang jatuh pada Kamis, 20 Agustus 2020.

Begitu pula dengan pawai obor yang biasa digelar malam hari, Medi meminta hal tersebut ditiadakan mengingat Kota Bandung masih diancam pandemi Covid-19 yang bisa jadi menyebar di tengah kerumunan.

Sebagai gantinya, Medi sampaikan saran agar umat muslim rayakan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah dengan menggelar tasyakur bini'mah sederhana.

Baca Juga: Sarankan Cita-cita Kurang Relevan untuk Penggemar, V BTS 'Diprotes' ARMY: Kok Ngeselin Yah

Tak lupa, Medi mengingatkan jika tasyakur bini’mah di masjid digelar, peserta diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Medi mengatakan bahwa imbauan terkait perayaan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah dalam acara Bandung Menjawab yang digelar Selasa, 18 Agustus 2020 itu merupakan arahan dari Wali Kota Bandung, Oded M. Danial.

“Sesuai arahan Wali Kota Bandung, kegiatan aktivitas arak-arakan, karnaval yang biasanya dilakukan di pondok pesantren dan masjid, kami harapkan tidak dilaksanakan dulu,” kata Medi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari laman Humas Pemkot Bandung, Rabu 19 Agustus 2020.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Menag Fachrul Razi Ajak Umat Hijrah dari Covid-19

Oded M. Danial menyarankan agar kegiatan diganti dengan banyak bersyukur kepada Allah.

"Seandainya digelar di masjid tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” ucap Medi.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x