ASYIK, Kereta Cepat Whoosh Bakal Tembus ke Kopo? Moeldoko Beri Bocoran Begini

- 1 Desember 2023, 11:15 WIB
ASYIK, Kereta Cepat Whoosh Bakal Tembus ke Kopo? Moeldoko Beri Bocoran Begini
ASYIK, Kereta Cepat Whoosh Bakal Tembus ke Kopo? Moeldoko Beri Bocoran Begini /Zonapriangan.com / Yurri Erfansyah/

BANDUNGRAYA.ID - Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko, membahas pembangunan stasiun di Kopo, Bandung, Jawa Barat, untuk Kereta Cepat Whoosh rute Jakarta-Bandung dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) dan lembaga terkait.

Ia  menyatakan bahwa Kereta Cepat Whoosh rute Jakarta-Bandung seharusnya berhenti di Bandung.

Saat ini, kereta berangkat dari Stasiun Halim, Jakarta, dan mencapai Stasiun Tegalluar, Jawa Barat, melalui stasiun Karawang dan Padalarang.

"Harap pertimbangkan opsi ini. Karena sebenarnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung seharusnya berakhir di Bandung," ujarnya.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan kereta api milik negara PT Kereta Api Indonesia (KAI), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Perhubungan.

Moeldoko mengatakan bahwa upaya untuk meningkatkan konektivitas untuk Kereta Cepat Whoosh perlu diwujudkan untuk memastikan kenyamanan penumpang, selain ketersediaan tempat duduk di kereta penumpang.

"Untuk kenyamanan penumpang, kereta tidak boleh hanya berhenti di stasiun Padalarang dan Tegalluar," tegasnya.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk meninjau kemungkinan menambah stasiun kereta cepat.

"Pengembangan juga harus mempertimbangkan dampak positif pada masyarakat. Kita harus melakukan studi tentang hal ini," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengonfirmasi bahwa proposal untuk mengembangkan stasiun kereta cepat di daerah Kopo sedang dalam pertimbangan.

Namun, rencana tersebut tidak dapat segera diimplementasikan karena keterbatasan pendanaan dan izin penggunaan lahan di daerah tersebut, katanya.

"Ada sekitar 30 hektar lahan di Kopo dan itu mungkin untuk stasiun Whoosh. Tapi kami belum memiliki dana," ujar Riyadi.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Investasi dan Koordinasi Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rifky Setiawan, mengatakan bahwa diperlukan studi lebih lanjut tentang rencana pembangunan Stasiun Kopo.

Saat ini, pendanaan difokuskan pada operasional empat stasiun yang beroperasi, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

"Jika diperlukan stasiun lain, kami akan fokus pada sisi pendanaan," tambahnya.

Di keempat stasiun kereta cepat tersebut, PT KCIC berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk menyediakan integrasi intermodal bagi penumpang kereta api.

Stasiun Halim telah terhubung dengan LRT Jabodebek, bus Damri ke Bandara Soekarno Hatta, TransJakarta, dan layanan taksi konvensional.

Sementara itu, di Stasiun Padalarang, terdapat kereta feeder untuk penumpang yang menuju Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung, serta kereta Bandung Raya Commuter Line dan Garut Commuter Line yang dapat diakses langsung oleh penumpang kereta Whoosh di stasiun tersebut.

Sementara di Stasiun Tegalluar, akses penumpang telah diperlancar melalui pembukaan exit tol KM 149, Jembatan Cibiru Baru, dan layanan bus Damri.***

Editor: Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah