Network
BANDUNGRAYA.ID - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk menerapkan ekonomi berbasis kerakyatan dengan memperkuat sektor pedagang pasar tradisional, jika terpilih menjadi presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Prabowo, pedagang pasar tradisional memegang peran krusial sebagai penyambung antara produsen di daerah pedesaan, seperti petani dan nelayan, dengan masyarakat konsumen yang lebih luas. Penguatan sektor ini dianggapnya sebagai kunci meningkatkan perekonomian rakyat, terutama di kalangan menengah ke bawah.
"Pedagang pasar tradisional adalah penyambung dan perantara antara produsen-produsen kita di daerah pedesaan antara petani-petani kita, nelayan-nelayan kita, antara kaum produsen UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dengan masyarakat yang lebih luas," ujar Prabowo.
Prabowo menyoroti peran vital pedagang pasar dalam menjaga keberlanjutan ekonomi masyarakat menengah ke bawah dan mengatasi potensi dominasi pemilik modal besar yang dapat merugikan pelaku UMKM dan pedagang pasar.
Meskipun menyadari zaman pasar bebas, Prabowo menegaskan bahwa perekonomian Indonesia harus tetap berlandaskan kekeluargaan. "Kami mengerti bahwa zaman sekarang adalah zaman pasar bebas, tetapi perekonomian kita yang dimaksud oleh pendiri-pendiri bangsa, perekonomian kita harus berasaskan kekeluargaan," tegasnya.
Prabowo yakin bahwa dengan memperkuat sektor pasar tradisional, ekonomi masyarakat kalangan menengah ke bawah dapat terus berkembang. "Hanya dengan ekonomi yang berpihak pada rakyat kita sendiri, Indonesia bisa sejahtera," ungkapnya.
Sebagai informasi, KPU RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden-calon wakil presiden, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Masa kampanye pemilu berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.***
