PR BANDUNGRAYA - Pemeritah Kota (Pemkot) Bandung berupaya menggairahkan sektor ekonomi yang sempat lesu akibat Covid-19 dengan menghadirkan Pasar Kreatif Bandung di 9 pusat perbelanjaan yang terselenggara sejak 3 Oktober 2020 ini berhasil membangkitkan omzet yang menyegarkan bagi para pelaku usaha.
Pasar Kreatif Bandung sukses meraup omzet Rp1,56 miliar, jumlah tersebut bisa bertambah mengingat acara tersebut akan berakhir pada 28 Oktober 2020 yang akan datang.
Pada acara Bandung Menjawab yang digelar Humas Setda Kota Bandung pada Kamis, 22 Oktober 2020, menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah dan Ketua Dekranasda Kota Bandung, Siti Muntamah mengkonfirmasi hal tersebut.
Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari
Elly mengatakan bahwa Pasar Kreatif Bandung diikuti 212 pengrajin. Melihat omzet tersebut, ia menilai cukup baik, mengingat acara dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19 saat ekonomi tengah melesu.
"Itu catatan hingga Minggu 18 Oktober 2020 lalu. Cukup baik ya. Karena ini kita ada di tengah pandemi. Kita juga terbilang berani karena menyelenggarakannya di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi,” ucap Elly dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Humas Kota Bandung pada Jumat, 23 Agustus 2020.
Pihaknya mengaku banyak menerima apresiasi positif dari para pedagang. Hampir 65 persen pedagang mendapatkan omzet Rp1-10 juta, bahkan ada yang mendapat omzet lebih dari Rp100 juta. Pendapatan omzet tertinggi didapat dari sektor fesyen.
Baca Juga: Berharap Diolah Jadi Bahan Bakar Pengganti LPG, Jokowi Prioritaskan Industri Batu Bara
“Mereka tidak dipungut biaya apapun. Mereka tampil di mal-mal yang ternama. Juga produknya ada terjual. Maka mereka sangat mengapresiasi," ucap Elly.
Elly melihat bahwa pasar kreatif baru ada di Kota Bandung, belum ada yang lain.