Muhammadiyah Membantah, Lalu Siapa yang Sebut KTP non-Islam Tidak Boleh Registrasi Vaksin di Istora Senayan

3 April 2021, 19:34 WIB
Cuplikan video seorang panitia yang menyebut warga non-KTP Islam tidak bisa registrasi vaksinasi Covid-19 Akun twitter @pencerah__ /Akun twitter @pencerah__

PR BANDUNGRAYA - Bikin geger, seorang pria yang belum diketahui identitasnya menyebut jika warga ber-KTP Non Islam tidak bisa registrasi vaksin Covid-19.

Pria bermasker tersebut menyebutkan, hal itu sesuai arahan dari PIC acara, yakni Ormas Muhammadyah.

Muhammadiyah akhirnya angkat bicara dan mengklarifikasi pernyataan lelaki dalam video yang viral tersebut.

Baca Juga: LINK STREAMING Vincenzo Episode 13: Jang Joon Woo Lagi-lagi Berhasil Sembunyikan Sisi Sosiopatnya

Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) menyatakan, isi video tersebut sama sekali tidak benar.

"Kegiatan vaksinasi tersebut sepenuhnya diselenggarakan pihak Kementerian BUMN."

"Sedangkan Muhammadiyah sebatas sebagai mitra layanan vaksinasi."

"Personil yang menjadi pemandu dalam kegiatan tersebut juga bukan dari Muhammadiyah," ujar Ketua Divisi Komunikasi Informasi MCCC, Budi Santoso seperti dikutip dalam situs resmi Muhammadiyah.

Baca Juga: LINK STREAMING Ikatan Cinta 3 April 2021: Terungkap, Elsa Pernah Pergi ke Bar dengan Roy hingga Mabuk Berat

Budi menegaskan, dalam kegiatan tersebut MCCC diberi mandat untuk mengorganisir warga Muhammadiyah di DKI untuk dilakukan vaksinasi.

Pernyataan panitia yang menyebut hanya warga KTP Islam saja yang boleh divaksin bukan berasal dari arahan Muhammadiyah.

"Pernyataan dalam video itu berasal dari panitia, sama sekali bukan dari MCCC Muhammadiyah."

Baca Juga: Hadir di Nikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Begini Wejangan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo

"Sekali lagi, yang mengumumkan dan menyatakan tidak akan meregistrasi dan melayani peserta berKTP Non-Muslim, bukanlah dari tim Muhammadiyah," ungkapnya.

Ia menyatakan, Muhammadiyah konsisten dalam mengemban misi kemanusiaan secara inklusif untuk semua.

Termasuk dalam melaksanakan program mengatasi Pandemi Covid-19 dan kegiatan vaksinasi murni untuk semua warga tanpa memandang suku, agama, ras, dan bahkan pilihan politik mana pun.

”Muhammadiyah terus aktif mengerahkan seluruh RS Muhammadiyah dan Aisyiyah se Indonesia untuk mensukseskan vaksinasi dan mengatasi pandemi Covid-19, serta terus berkomitmen hadir membantu masyarakat dari semua golongan tanpa diskriminasi,” tuturnya.

Sebelumnya viral video seorang panitia yang menyebut warga dengan KTP non-Islam tidak bisa registrasi vaksinasi Covid-19. Pria tersebut juga menyangkutkan nama organisasi Islam "Muhammadiyah".

Diketahui video tersebut diambil saat kegiatan vaksinasi massal di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa 30 Maret 2021 kemarin.

"Yang mendaftar melalui online atau Loket.com, dengan kategori dengan catatan kategori pelayanan publik Muhamadiyah, catatannya pelayanan publik Muhammadiyah, kami sudah mendapatkan informasi PIC-nya yang berada di belakang bahwa untuk KTP dengan agama non-Islam tidak bisa diregistrasi karena arahan dari PIC-nya, ya. Terima kasih," ujar panitia dalam video yang diunggah akun Twitter @pencerah__, Kamis 1 April 2021.***

 

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler