Demokrat Sentil BRIN untuk Fokus Terhadap Fungsinya, Usai Polemik Beda Prediksi dengan BMKG Soal Badai Dahsyat

29 Desember 2022, 12:57 WIB
Demokrat Sentil BRIN untuk Fokus Terhadap Fungsinya, Usai Polemik Beda Prediksi dengan BMKG Soal Badai Dahsyat 28 Desember 2022 /Rinda Saparinda/Aedrian/Pexels

BANDUNGRAYA.ID- Demokrat Sentil BRIN untuk Fokus Terhadap Fungsinya, Usai Polemik Beda Prediksi dengan BMKG Soal Badai Dahsyat 28 Desember 2022.

Terdapat dua informasi berbeda yang disampaikan dua badan negara Badan Riset dan Inonasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca buruk di Jabodetabek pada 28 Desember 2022.

Sebelumnya masyarakat was-was terhadap unggahan di Twitter Peneliti Klimatologi BRIN, Erma Yulihastin yang menyebutkan adanya potensi banjir besar Jabodetabek. ia juga mengimbau masyarakat untuk bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022.

Baca Juga: INDONESIA VS THAILAND di Piala AFF 2022: Prediksi, Starting Line Up, dan Link Streaming

Namun belakangan Erma menjelaskan maksud dari badai pada 28 Desember di Jabodetabek. Menurut Erma, badai yang dimaksud adalah sistem dalam meteorologi atau cuaca.

Pernyataan Erma tersebut berdasarkan analisa data dari Satellite Early Warning System (Sadewa).

Erma menjelaskan badai dahsyat dari laut akan berpindah ke darat melalui jalur barat dengan angin baratan yang membawa hujan badai dari laut, dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat.

Menanggapi pernyataan BMKG yang menyebut tak ada badai, Erma tak ingin adanya pernyataan yang dibenturkan. Erma menjelaskan badai yang dimaksud adalah sistem dalam cuaca.

"Saya nggak mau diadu-adu. Badai dalam terminologi meteo itu sebuah sistem. Storm system. Bisa berjenis apa saja. Kalau hujan merata se-Jabar, apa mungkin itu hujan biasa?" katanya.

Baca Juga: Bantah Unggahan BRIN Terkait Potensi Badai Jabodetabek pada 28 Desember 2022, BMKG Imbau Tetap Waspada

Unggahan Erma tersebut menuai kritikan banyak pihak, termasuk Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho yang menyarankan BRIN untuk fokus pada fungsi utamanya sebagai peneliti, riset dan pengembangan untuk dilaporkan kepada Presiden.

Irwan menekankan penyampaian informasi situasi iklim dan cuaca kepada publik seharusnya melalui satu pintu yakni BMKG agar tidak menimbulkan kebingungan dan kepanikan masyarakat.

"Jadi informasi BRIN ini hanya membuat kebingungan dan kepanikan masyarakat yang selama ini sudah mendapatkan informasi yang tepat dan selalu update dari BMKG," kata dia menambahkan.

Perbedaan informasi kedua lembaga ini membuat kita menjadi penasaran, apa sebenarnya tugas dan fungsi dari BRIN dan BMKG?

BRIN merupakan salah satu lembaga non-kementerian yang langsung bertanggung jawab kepada presiden.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Staycation dengan Konsep Back To Nature di Lembang Bandung: Nomor 3 Best Healing

BRIN bertugas untuk menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta inovasi yang terintegrasi.

Dalam melaksanakan tugas, BRIN menyelenggarakan fungsi:

- Pelaksanaan dan pengawasan penelitian.

- Pemberian izin tertulis kegiatan penelitian dan pengembangan.

- Penetapan kualifikasi profesi penelii.

- Fasilitasi pelindungan kekayaan intelektual dan pemanfaatannya.

- Fasilitasi pertukaran informasi ilmu pengetahuan teknologi.

- Pengelolaan sistem informasi ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.

- Koordinasi penyelenggaraan Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Baca Juga: Hati-hati Cek Prakiraan Cuaca Menurut BMKG: Kamis 29 Desember 2022, Karena Bandung Akan Turun Hujan

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan juga Geofisika (BMKG) memiliki tugas mengamati, mengolah, menganalisa, menyebarluaskan informasi Meteorologi (cuaca), Klimatologi (iklim), dan Geofisika (Gempa).

Untuk menjalankan tugasnya mempunyai 5 Balai Besar Wilayah I-V serta 180 Stasiun Meteorologi, Stasiun Geofisika, dan Stasiun Klimatologi.

BMKG menyediakan beberapa pelayanan untuk masyarakat. Berikut adalah pelayanan yang diberikan:

- Penyediaan data, informasi, dan jasa BMKG untuk masyarakat.

- Berpartisipasi dalam kegiatan internasional.

- Memfasilitasi dan mengoordinasi setiap kegiatan sesuai kewenangan dan aturan.

- Memahami dan mengamankan fenomena BMKG dengan pengamat

Baca Juga: Live Stream Free Cambodia vs Brunei Piala AFF 2022, 29 Desember Prediksi Line Up, Head to Head

Sedangkan fungsi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Indonesia, antara lain:

- Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang MKG.

- Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian observasi di bidang MKG.

- Pelayanan data dan informasi MKG.

- Penyampaian informasi dan peringatan dini.

- Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang MKG.

- Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang MKG.

- Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BMKG.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Tags

Terkini

Terpopuler