PR BANDUNG RAYA – Keterlibatan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo terhadap korupsi benih lobster sudah diperngati oleh Dedi Mulyadi.
Seperti dikutip oleh prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui Antara, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan dirinya sudah memperingatkan untuk menghentikan kebijakan ekspor benih lobster karena akan merugikan bangsa Indonesia dan mengganggu keberlanjutan ekosistem.
"Saya sudah menyuarakan ketidaksetujuan atas kebijakan ekspor benih lobster. Lalu rapat Komisi IV DPR terakhir ini telah memberikan rekomendasi penghentian ekspor benih lobster yang nyata-nyata melakukan manipulasi data ekspor," kata Dedi di Jakarta, Rabu 25 November 2020.
Baca Juga: Aktor Start-Up Ini Bagikan Pengalaman Lucu Saat Menghadiri Konser EXO, Ternyata Dekat dengan D.O
Dia mengatakan, ada atau tidak ada kasus penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo, kebijakan ekspor benih lobster harus dihentikan karena hanya mendatangkan kerugian bagi bangsa Indonesia.
Dedi menjelaskan ada tiga alasan mendasar kebijakan tersebut harus ditolak, pertama, benih lobster merupakan bagian dari ekosistem laut yang harus dijaga kerberlangsungannya.
"Walaupun jumlahnya ada 2 miliar benih, yang terpenting adalah benih lobster merupakan bagian dari ekosistem laut, biarkan tumbuh dan berkembang sendiri agar menjadi lobster tangkapan dan harganya mahal sehingga menguntungkan para nelayan," ujarnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Bae Suzy, Pemeran Seo Dal Mi di Drama Start-Up, Dijuluki 'Cinta Pertama' Korea
Kedua menurut dia, benih lobster itu ibarat anak-anak, sehingga tidak boleh dieskploitasi namun harus disayangi.