Airlangga Hartarto: Program PEN Pemerintah Menjaga Daya Beli di Tengah Pandemi

- 28 November 2020, 14:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah terbukti berperan penting menjaga perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah terbukti berperan penting menjaga perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. /Sekretariat Kabinet/Setkab.go.id

PR BANDUNGRAYA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah terbukti berperan penting menjaga perekonomian nasional dimasa pandemi Covid-19.

Ia menuturkan, melalui program-program pemulihan ekonomi yang digulirkan pemerintah, mampu menjaga daya beli masyarakat.

Hal inilah yang mampu membuat Indonesia tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

Baca Juga: Ini 6 Hal Tentang RM BTS yang Belum Pernah Diketahui ARMY, Bisa Buat Penggemar Kagum

"Program PEN terbukti berperan penting menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional, khususnya untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi," tutur Airlangga dalam keterangannya, Sabtu 28 November 2020.

Airlangga menambahkan, berdasarkan data yang diterimanya, bantuan pemerintah melalui program-program PEN sudah disalurkan ke masyarakat. Antara lain, per 2 November 2020, Banpres Produktif telah disalurkan kepada 9,2 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari target 12 juta UMKM.

Penjaminan UMKM melalui Askrindo dan Jamkrindo juga telah disalurkan kepada 245.906 nasabah dengan total Rp10,27 triliun kredit modal kerja yang dijamin per 2 November 2020. Pemerintah juga telah menyalurkan kredit di empat Bank Himbara senilai Rp203,69 triliun per 23 Oktober 2020.

Baca Juga: 4 Tanaman Hias Ini Paling Mahal di Dunia Selain Janda Bolong, Salah Satunya Monstera Deliciosa

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini juga menuturkan, total penyaluran kredit di 3 Bank Syariah senilai Rp2,34 triliun per 23 Oktober 2020. Selanjutnya, realisasi KUR kepada 4,5 juta debitur dengan total 148,38 triliun telah disalurkan pada periode Januari hingga Oktober 2020.

Pemerintah juga telah menyalurkan subsidi gaji kepada 12,2 juta pekerja dari target 15,7 juta pekerja per 27 Oktober 2020. Sementara, hingga Oktober 2020, jumlah pendaftar Kartu Prakerja telah mencapai 35,1 juta dengan total penerima sebanyak 5,59 juta.***

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x