Network
PR BANDUNGRAYA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberitakan disitus resmi mereka pada Kamis, 21 Januari 2021 pukul 20:54 WIB bahwa telah terjadi gempa di Kepulauan Talaud.
Gempa dirasakan pada Kamis, 21 Januari 2021 sekitar pukul 19:23 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan magnitude 7,0 serta berada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.
Dilaporkan oleh Pusat Pengendalian Operasi (pusdalops) BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud warga mereasakn guncangan kuat selama 3 detik. Warga sempat panic saat gempa. Namun hingga kini, BPBD setempat belum menerima informasi terkait dampak gempa dengan kedalaman 119 km tersebut.
Baca Juga: Benarkah Gempa di Talaud Sulawesi Utara Berpotensi Tsunami? Begini Penjelasan BMKG
BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud. Saat ini BPBD setempat sedang menghimpung informasi dari desa-desa yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa.
BNPB menerima informasi yang menyebutkan kondisi di Kepulauan Taluad sekarang ini tidak ada penerangan atau lampu mati serta komunikasi juga agak sulit.
Sementara itu, dilihat dari peta guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong IV MMI, Manado, Bitung III MMI, Galela , Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat II-III MMI, Bolaang Uki II MMI, Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah I-II MMI.
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka Pelecehan Anak Kandung, AA Dipecat Partai PAN NTB
Skala IV MMI mendeskripsikan bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah, serta terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Bambang Setiyo Prayitno selaku Kepada Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG menyebutkan berdasarkan hasil pemodelan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
