PR BANDUNGRAYA - Jumlah pengangguran di Indonesia semakin parah sejak Pandemi Covid-19.
Upaya pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran tersebut belum terlihat signifikan.
Terbaru adalah memberdayakan masyarakat dengan peningkatan skill (keahlian) dan menciptakan lapangan kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan BLK komunitas yang terus dibangun.
Pengamat Ketenagakerjaan, Timboel Siregar mengatakan, banyaknya pengangguran lebih kepada rendahnya keterampilan (skill) sehingga produktivitas rendah.
Selain itu, minimnya akses angkatan kerja yg berada di pelosok terhadap BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas.
Timboel mengatakan, upaya meningkatkan skill adalah dengan pelatihan. Media pelatihan yang strategis adalah menghadirkan BLK untuk rakyat Indonesia.
Baca Juga: Bongkar Alasan Menparekraf Sandiaga Uno Pilih Ngantor di Bali Mulai Hari Ini
"BLK komunitas harus mampu menjawab kebutuhan Industri dan bisa memperluas semangat wirausaha sehingga akan mendukung perluasan pembukaan lapangan kerja," tuturnya di Jakarta pada Kamis, 28 Januari 2021.
Oleh karena itu, ujar Timboel, BLK Komunitas harus bisa didisain secara dinamis yaitu menjangkau angkatan kerja kita sampai ke tingkat desa, yang diselaraskan dengan kebutuhan industri yang ada di sekitar wilayah tersebut.
Baca Juga: Ditekuk Sheffield United 1-2, Manchester United Gagal Rebut Puncak Klasemen Sementara