PR BANDUNGRAYA - Arief R Wismansyah selaku Walikota Tangerang Selatan mengungkapkan bahwa banjir di wilayah Periuk disebabkan adanya sedimentasi yang cukup tinggi di Sungai Cirarab, sehingga ketika intensitas hujan tinggi, sungai Cirarab tidak mampu menampung air.
Sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, Arief menyampaikan hasil evaluasi yang dilakukan sejak pagi, bahwa terdapat sedimentasi yang cukup tinggi yang berpengaruh terhadap daya tampung Sungai Cirarab.
Arief menyampaikan hal tersebut usai meninjau ke wilayah Periuk, Selasa, 23 Februari 2021.
Baca Juga: Link Daftar Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia Kota Bandung, Siapkan NIK untuk Lengkapi Formulir
Banjir yang terjadi di wilayah Periuk yakni terletak di Perumahan Mutiara Peluit, Periuk Damai, dan Total Persada.
Pemerintah kota Tangerang berupaya mengatasi banjir tersebut dengan memaksimalkan kinerja mesin-mesin pompa yang ada untuk mempercepat proses surutnya air.
Arief mengatakan bahwa Pemerintah kota Tangerang sudah mengerahkan empat mesin di Situ Bulakan untuk melakukan penyedotan dan di pintu lima diaktifkan lagi tiga mesin pompa.
Baca Juga: Tokoh dari Berbagai Agama Terima Vaksin Covid-19 di Masjid Istiqlal, Kemenag Beri Apresiasi
Lalu tanggul yang jebol dipasang kisdam agar air bisa dipompa melewati tanggul.
Wali Kota Arief juga menyebutkan, pemerintah kota juga akan segera memasang jembatan apung untuk membantu mobilisasi warga yang keluar masuk area perumahan.