Network
PR BANDUNGRAYA - Kebakaran terjadi di kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kebakaran tersebut bermula dari ledakan tangki 301. Insiden di kilang minyak Pertamina Balongan ini terjadi pada Senin, 29 Maret 2021 dini hari pukul 00.45 WIB.
Berikut adalah 5 fakta yang telah dirangkum oleh tim PRBandungRaya.com terkait insiden kebakaran di kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu.
1. Korban
Setidaknya ada sejumlah korban dalam insiden yang terjadi tenngah malam ini.
Menurut keterangan dari Direktur Utama Pertamina Nike Widyawati, 5 otang korban dari belasan korban lain masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Masih ada 5 orang, korban yang masih ditangani di rumah sakit, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," kata dia dalam konferensi pers.
2. Penyebab Ledakan
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri mendapatkan laporan soal indikasi kebakaran bisa jadi disebabkan oleh tangki yang bocor.
Selain itu, adanya petir yang sangat besar juga menjadi salah satu hal aneh sebelum insiden kebakaran terjadi.
Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Indramayu: 5 Korban Masih Dirawat di Rumah Sakit
"Kami mendapatkan informasi tadi bahwa ada rembesan atau kebocoran di pipa tangki yang terbakar," kata dia.
"Saya kira akibatnya itu, tetapi ini informasi awal, karena semalam itu ada petir yang cukup besar juga. Namun ini informasi awal, selebihnya nanti," tutur dia.
Namun, menurut keterangan Dirut Pertamina, Nike Widyawati, pihaknya masih melakukan investigasi terkait hal ini.
Baca Juga: Hingga Pukul 11.00 WIB, Pemadaman Api di Kilang Minyak Balongan Terus Dilakukan
3. 10 Damkar Dikerahkan
Hingga konferensi pers digelar pukul 10.00 WIB hari ini, Senin 29 Maret 2021, api masih belum sepenuhnya dapat dipadamkan dari lokasi.
Namun, pihak pemadam kebakaran telah melokalisir api ke tanggul tangki, sehingga api tidak akan bisa merambat ke lokasi lainnya.
Pertamina mengerahkan 10 mobil damkar baik dari Pertamina Grup maupun dari Pemerintah Daerah Cirebon dan Indramayu.
4. Warga Dievakuasi
Pertamina menilai keselamatan masyarakat adalah hal yang paling penting, maka pihaknya menutup lokasi sekitar kilang minyak dan melakukan evakuasi warga.
"Bagi kami, keselamatan masyarakat di sekitar kilang menjadi priroitas utama, untuk itu kami telah melakukan evakuasi dan menyiapkan posko pengungsian berikut tim medis," kata Nike Widyawati.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Balapan Moto2 Qatar 2021, 2 Lap Terakhir Jadi Pembuktian Tim Indonesia
5. Pasokan BBM Tidak Terganggu
Corporate Secretary Subholding Refining Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya memastikan stok BBM bagi masyarakat tetap berlangsung normal walau insiden ini terjadi.
"Dengan adanya insiden ini, kami memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal," kata dia.***
