BANDUNGRAYA.ID- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melakukan mediasi terkait kasus Wadas, Beka Ulung sebut Gubernur telah memintanya berdialog.
Konflik di Desa Wadas terkait pro kontra lahan pertambangan batu andesit pada proyek Bendungan Bener membuat Komnas HAM mencoba melakukan mediasi berdasarkan permintaan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Namun Anggota Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan dialog yang digekar Komnas HAM justru ditolak oleh warga yang menolak pertambangan.
Baca Juga: 'Wadas Melawan' Trending, Ganjar Pranowo Diseret, Ismail Fahmi: Itu Organik
"Pertengahan Januari kemarin, gubernur memang meminta ke saya atau ke Komnas HAM untuk memfasilitasi dialog," katanya dilansir BandungRaya.id dari Antaranews Rabu, 9 Februari 2022.
Selain mengundang pihak pro dan kontra, pertemuan pada 20 Januari itu juga mengundang Polda Jateng, DPRD Purowrejo, BBWS dan BPN.
"Termasuk warga yang menolak dan mendukung kami undang semua. Namun yang menolak, kami undang tidak datang. Tentu saja mereka punya alasan kenapa tidak datang," ungkapnya.
Setelah itu, Komnas HAM bertandang ke Wadas. Ternyata, warga kontra yang menolak datang saat dialog, mereka meminta dialog langsung dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.