PIKIRAN RAKYAT - Koordinator nasional Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Irmansyah, mengatakan bahwa Indonesia telah didaftarkan untuk mengikuti program uji coba global atau solidarity trial vaksin virus corona Covid-19.
Program solidarity trial virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok ini dikoordinasin oleh WHO.
"WHO akan menyusun protokol (mengenai uji coba vaksin, red), rasanya sudah final, nanti akan disebarkan. Kita sudah mendaftarkan diri untuk solidarity trial vaccine ini," kata Irmansyah pada Jumat 15 Mei 2020 sebagaimana dilaporkan Antara.
Baca Juga: Cek Fakta: Gara-gara PSBB Manusia Dikabarkan Bertelur, Pertanda Kiamat Sudah Dekat, Simak Faktanya
Layaknya uji coba obat-obatan Covid-19 lain, solidarity trial untuk vaksin ini bertujuan mempercepat proses pemeriksaan dan penentuan vaksin untuk penyakit akibat virus corona jenis SARS-CoV-2.
Umumnya, kata Irmansyah, proses pengembangan vaksin akan memakan waktu sekira belasan tahun. Namun saat penentuan vaksin Ebola, peneliti hanya membutuhkan waktu kurang lebih empat tahun.
"Covid-19 ini (ditemukan, red) mungkin akhir tahun lalu, dan (virus, red) berhasil diisolasi mungkin awal tahun ini atau akhir tahun lalu, dan (vaksin, red) itu sudah ditargetkan tidak lebih dari satu tahun atau tahun ini. Itu percepatan yang luar biasa, sangat menjanjikan," ucap Irmansyah.
Baca Juga: Jelang Episode Terakhir, The World of the Married Cetak Rekor Sejarah TV Korea
Sementara, lewat laman resminya, WHO menyebutkan saat ini ada sekira 120 vaksin yang telah diusulkan dari berbagai negara di dunia untuk Covid-19.
Dari ratusan vaksin, hanya enam yang telah memasuki uji klinis dan 70 lainnya masih menjalani evaluasi praklinis. Uji klinis merupakan tahapan vaksin dapat diuji coba ke manusia.