PIKIRAN RAKYAT - Ditutupnya berbagai tempat wisata termasuk kebun binatang demi meminimalisasi penyebaran virus corona atau Covid-19 membuat pasokan makanan bagi para satwa kian menipis.
Hal itu terjadi karena pengelola tak sanggup memberi pakan jika tidak ada pemasukan dari pengunjung.
Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah memperkirakan bahwa sebagian lembaga konservasi satwa hanya bisa memasok pakan satwa hingga Juli mendatang.
Baca Juga: Turut Andil dalam Penemuan Obat Corona, Indonesia Ikut Program Uji Coba Vaksin dari WHO
Sebagai solusi, pihaknya membuat penggalangan dana untuk keperluan pembelian stok pakan satwa. Hal itu dikarenakan hampir semua lembaga konservasi ditutup akibat wabah virus corona jenis baru atau Covid-19.
"Selama ini, LK (lemabaga konservasi) mengandalkan biaya pengelolaan satwa dan karyawan dari tiket masuk pengunjung. Mudah-mudahan pandemi ini tidak berkepanjangan," ujar Rahmat pada Jumat 15 Mei 2020.
Berdasarkan survey yang dilakukan PKBSI terhadap 55 kebun binatang anggota mereka. Sebanyak 92%, berada di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Kalimantan. Dari jumlah itu, PKBSI mengaku hanya memiliki stok pakan hingga bulan ini.
Baca Juga: Cek Fakta: Gara-gara PSBB Manusia Dikabarkan Bertelur, Pertanda Kiamat Sudah Dekat, Simak Faktanya
Sisanya, tiga kebun binatang diklaim mampu menyediakan pakan untuk satu hingga tiga bulan ke depan, bahkan dua mengaku persediaan pakan mereka mampu bertahan lebih dari tiga bulan.
“Tidak semua kebun binatang menerima uang dari pemerintah. Beberapa secara pribadi dan bergantung pada pendapatan dari penjualan tiket,” kata juru bicara PKBSI Sulhan Syafi’i.