Siti Fadilah Akui Hentikan Flu Burung dengan Politik, Bukan Vaksin

- 22 Mei 2020, 06:50 WIB
SITI Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan Indonesia.*
SITI Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan Indonesia.* /

Baca Juga: Soal Pembatasan Jemaah Salat Id di Bandung Barat, Netizen: Pasar Ramai Boleh, Salat Ramai Tak Boleh

"Karena WHO berhasil mereformasi. Yang tadinya saya pandang WHO tidak adil terhadap negara berkembang seperti kita, saya reformasi bahwa kita memiliki kedudukan yang sama dan bahwa WHO harus transparan," ujarnya.

Menurut Siti Fadilah, semua negara memiliki kedudukan yang sama dan bahwa semua pihak harus bekerja sama menghadapi pandemi.

"Dan kita mempunyai kedudukan yang sama di negara manapun, tidak ada yang di bawah tidak ada yang di atas. Kalau sakit kita semua harus menolong harus bersama-sama berpikir," ucap Siti Fadilah.

Baca Juga: MUI Kabupaten Bandung Barat Izinkan Umat Islam Laksanakan Salat Idulfitri 1441 H, Dibatasi 50 Jemaah

Tak hanya itu, Siti Fadilah juga mengaku bahwa dia menolak vaksin yang diberikan oleh WHO untuk flu burung.

Dia meyakini bahwa flu burung atau H5N1 tidak bisa sembuh hanya dengan vaksin.

"Tidak ada vaksin untuk flu burung, saya membuktikan tidak perlu vaksin. Saya membuktikan bahwa virus flu burung tidak menular," ujarnya.

Baca Juga: BMKG Pastikan Suara Dentuman di Bandung Bukan Aktivitas Gempa

Meskipun pada saat itu WHO sudah berkoar-koar bahwa flu burung bisa menular dengan human to human transmition.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x