Network
BANDUNGRAYA.ID - Indonesia melaporkan kasus polio tipe dua pertama di Pidie, Provinsi Aceh. Kementerian Kesehatan langsung menetapkan status KLB atau kejadian luar biasa terhadap setiap temuan satu kasus polio.
Temuan ini dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, Sabtu 19 November 2022.
Bukan tanpa alasan Kementerian Kesehatan menetapkan KLB atas temuan satu kasus penyakit polio. Virus yang bisa menyebar dari orang ke orang ini bisa menyebabkan kelumpuhan permanen, dan menular dengan cepat terutama pada anak-anak usia di bawah 5 tahun.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Unicef dan WHO Menyerukan untuk Mencegah Epidemi Campak dan Polio
Penting bagi masyarakat untuk kembali menggalakan gotong royong dalam membersihkan lingkungan sekitar, juga menerapkan imunisasi polio lengkap.
Agar lebih waspada, kenali gejala dan pencegahan polio berikut ini.
1. Gejala Awal
Polio (juga dikenal sebagai poliomielitis) adalah penyakit dengan tingkat penularan tinggi, yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf. Dilansir Healthline, anak-anak yang berusia 5 tahun ke bawah lebih rentan tertular virus daripada kelompok usia lain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 dari 200 infeksi polio akan mengakibatkan kelumpuhan permanen. Namun, berkat inisiatif pemberantasan polio global pada tahun 1988, ada banyak wilayah termasuk Amerika, Eropa, Pasifik Barat dan Asia Tenggara yang terbebas dari polio.
