2. Red Devil Memangsa Ikan Endemik Danau Toba
Ikan red devil memang tak segan melukai dan membunuh ikan lain. Perilaku agresifnya itu sempat memicu masalah di perairan Danau Toba pada April 2022 lalu.
Kemunculan red devil di danau vulkanik itu diduga karena dilepas sembarangan oleh masyarakat sekitar. Walau terlihat sepele, kenyataannya red devil yang lepas dapat memangsa ikan-ikan endemik di Danau Toba.
Pada akhirnya si setan merah menjadi spesies invasif di Danau Toba. Jika dibiarkan begitu saja, tentu akan menyebabkan populasi ikan endemik menjadi berkurang. Untungnya, masyarakat setempat sudah mengerahkan upaya dengan menangkap red devil guna menjaga keseimbangan ekosistem.
3. Mudah Berkembang Biak
Red devil disebut mudah berkembang biak karena si betina bisa mengeluarkan ribuan telur dan dapat bertelur sepanjang tahun.
Dengan demikian ikan ini masuk dalam kategori omnivora-karnivora yang memanfaatkan ikan sebagai pakan utama.
Akibatnya, ikan red devil dinilai mampu mendesak perkembangan jenis ikan lain yang ada di sebuah ekosistem perairan.
4. Berasal dari Nikaragua