5 Ritual Hari Raya Nyepi Umat Hindu yang Dilaksanakan 23 Maret 2023: Apa Itu Melati dan Tawur?

- 20 Maret 2023, 11:00 WIB
5 Ritual Hari Raya Nyepi Umat Hindu yang Dilaksanakan 23 Maret 2023: Apa Itu Melati dan Tawur?
5 Ritual Hari Raya Nyepi Umat Hindu yang Dilaksanakan 23 Maret 2023: Apa Itu Melati dan Tawur? /ANTARA FOTO/Didik Suhartono

PR BANDUNGRAYA - 5 Ritual Hari Raya Nyepi Umat Hindu yang Dilaksanakan 23 Maret 2023: Apa Itu Melati dan Tawur?.

Lebih lanjut, Hari Raya Nyepi yang juga dikenal sebagai Day of Silence ini dimaknai dengan melakukan peribadatan dalam keheningan.

Pasalnya, Hari Raya Nyepi merupakan permohonan umat Hindu kepada Tuhan untuk menyucikan Bhuana Alit atau alam manusia dan Bhuana Agung atau alam semesta.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Bakal Kebanjiran Rezeki Hari Ini Senin 20 Maret 2023, Yuk Cek Siapa Tahu Kamu Kebagian

Terdapat sejumlah ritual yang dilaksanakan umat Hindu, baik sebelum maupun sesudah perayaan Hari Raya Nyepi.

Berikut rangkaian ritual yang dilakukan umat Hindu selama Hari Raya Nyepi:

1. Melasti

Menjelang Hari Raya Nyepi, umat Hindu melakukan sejumlah ritual persembahyangan, baik di laut maupun danau.

Baca Juga: Info Ragam Wisata Alam Terbaik di Purwakarta yang Gak Bakal Nyesel: 5 Rekomendasinya di Sini

Pasalnya, umat Hindu percaya bahwa laut dan danau merupakan Tirta Amerta atau sumber air suci yang dapat menyucikan hal kotor.

Selain itu, ritual persemabahyangan ini juga dilakukan seraya menyucikan benda-benda sakral yang ada di Pura.

2. Tawur

Dalam rangkaian Hari Raya Nyepi, umat Hindu juga melakukan Tawur.

Baca Juga: Innalillahi', Amien Rais Bocorkan Skenario Jokowi 3 Periode, Sebut MPR Siapkan Sidang Istimewa

Umat Hindu melakukan Tawur sehari sebelum nyepi, dengan menyiapkan caru di rumah.

3. Pengerupukan

Mecaru atau Pengerupukan adalah ritual menebar nasi Twur di sekeliling rumah.

Penaburan nasi Tawur ini dilakukan sembari memukul kentongan hingga menimbulkan bunyi yang gaduh.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Toko Roti Di Bandung, Kenyang Berbuka Puasa Ramadhan 2023 Tanpa Pakai Nasi

Pengurupkan dimaknai sebagai cara untuk mengusir Buta Kala.

Prosesi pengerupukan biasanya dimeriahkan dengan Pawai Ogoh-ogoh yang berwujud Buta Kala, hingga kemudian dibakar.

Buta Kala tersebut dimaknai sebagai penggambaran sifat buruk manusia, seperti tamak atau jahat.

4. Nyepi

Usai pengerupukan, maka puncak Hari Raya Nyepi dilangsungkan tanpa adanya aktivitas duniawi.

Penyepian ini dimaknai sebagai upaya untuk melepas semua hal duniawi dengan tujuan untuk menyucikan diri.

Kegiatan penyepian dilakukan selama 24 jam, dan umumnya dilakukan dengan berpuasa selama 24 jam, tapa, yoga maupun semadi.

5. Ngembak Geni

Dalam Ngembak Geni, umat Hindu melakukan Dharma Shanti, yakni mengunjungi keluarga dan tetangga.

Dharma Shanti merupakan wujud memulai lembaran baru bagi umat Hindu dengan memaafkan orang-orang di sekitar.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x