Network
PR BANDUNGRAYA - Sejak pandemi virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada 2019 lalu ini turut mengancam Indonesia, warga dari seluruh penjuru Nusantara diimbau untuk tetap berada di rumah guna menekan pertumbuhan kasus Covid-19.
Imbauan Pemerintah yang turut digaungkan di berbagai media sosialisasi tersebut didukung dengan terbitnya peraruran belajar dari rumah. Sejumlah perusahaan juga menerbitkan aturan bekerja dari rumah demi mendukung imbauan tersebut.
Namun perlu digaris bawahi, walau segala aktivitas dianjurkan untuk dikerjakan di rumah, kebutuhan penduduk untuk pergi keluar rumah demi melakulan pemeriksaan kesehatan bagi penyakit selain Covid-19 tetap wajib dipenuhi.
Baca Juga: Kuota Peserta Lebih Banyak, Begini Cara Daftar Kartu Pra Kerja Gelombang Keempat
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Rabu 12 Agustus 2020, hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Dokter Felix Samuel yang kini tengan praktik di Rumah Sakit Pondok Indah.
Melalui siaran persnya, disebutkan bahwa kelompok masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan metabolik seperti diabetes, kolesterol, hipertensi, mereka yang memiliki masalah jantung dan kardiovaskular, ibu hamil, dan anak-anak yang membutuhkan vaksinasi tetap harus pergi ke fasilitas kesehatan.
Menurut Felix, konsultasi secara tatap muka dengan dokter sebaiknya tetap dilakukan bagi pasien dengan kondisi kesehatan seperti disebutkan. Pada sesi konsultasi tatap muka ini, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan kondisi pasien secara lebih menyeluruh.
Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Kemiripan Suara V dan Jungkook dalam Run BTS Bikin Kaget, ARMY: Ini Gila Sih
Kemudian, pasien dengan gangguan metabolik juga disarankan melakukan pemeriksaan darah rutin di laboratorium untuk memantau kesehatannya secara berkala.
“Anda yang sedang mengandung sang buah hati juga sebaiknya tetap melakukan pemeriksaan kehamilan rutin, karena ada beberapa waktu-waktu penting yang tidak boleh dilewatkan," kata Felix.
