Network
BANDUNGRAYA.ID - Jangan Lakukan Hal Ini di Kamar Mandi Jika Tak Ingin Bahaya Mengintai Tubuh Anda, Apa Itu?.
Bagi Anda yang berusia lebih dari 65 tahun, sebaiknya menghindari kebiasaan berikut ini lantaran bisa membahayakan kesehatan.
Menginjak usia manula, kebanyakan orang mengalami inkontinensia kandung kemih atau usus. Penyakit ini bisanya membuat Anda sering buang air besar.
Dalam sebuah penelitian juga disebutkan, 51 persen orang dewasa di atas usia 65 tahun menderita penyakit tersebut.
Baca Juga: Usai Ritual Mandi Bersama Tanpa Busana, Penganut Ajaran Sesat Hakekok Diedukasi
"Kami menemukan bahwa setengah dari populasi mengalami kebocoran urin atau kebocoran usus yang tidak disengaja, dan sekitar 25 persen mengalami kebocoran urin sedang, parah atau sangat parah," jelas peneliti.
Sementara inkontinensia tidak diragukan lagi merupakan masalah tersendiri, para ahli sekarang memperingatkan bahwa ada satu cara yang mengejutkan bahwa kondisi tersebut dapat beresiko lebih pada kesehatan Anda.
Inkontinensia urin dikaitkan dengan beberapa efek samping, termasuk masalah kulit dan infeksi saluran kemih tetapi menurut Mayo Clinic, ada juga satu masalah kesehatan yang kurang diketahui terkait dengan kondisi tersebut.
Para ahli mengatakan bahwa inkontinensia meningkatkan risiko Anda jatuh ketika Anda terburu-buru ke kamar kecil.
Oleh sebab itu, mereka memperingatkan Anda tidak boleh terburu-buru ke kamar mandi, tidak peduli seberapa putus asa Anda harus pergi.
Mereka menambahkan bahwa "frekuensi buang air kecil, nokturia, dan bergegas ke kamar mandi untuk menghindari episode inkontinensia mendesak kemungkinan besar meningkatkan risiko jatuh, yang kemudian menyebabkan patah tulang."
Baca Juga: Pakai Bak Mandi Bayi, Pengantin Ini Nekat Terjang Banjir demi Akad Nikah
Cedera jatuh secara mengejutkan terjadi pada orang dewasa di atas usia 65 tahun. Menurut CDC, sekitar 36 juta orang dewasa yang lebih tua jatuh setiap tahun, mengakibatkan 3 juta perjalanan ke ruang gawat darurat, dan 32.000 kematian setiap tahun.
Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Review in Urology memperkirakan bahwa jatuh menyebabkan 70 persen kematian akibat kecelakaan pada orang berusia 75 tahun ke atas.
"Hampir satu dari empat pria yang tinggal di komunitas di atas usia 65 memiliki satu atau lebih jatuh setiap tahun," catatan studi tersebut. Jatuh seperti itu dapat berdampak serius pada kemampuan Anda untuk hidup mandiri seiring bertambahnya usia.
Namun, para ahli mengatakan bahwa Anda dapat mengurangi risiko ini dengan mencari perhatian medis untuk perubahan urin.
"Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dari inkontinensia mendesak dapat menurunkan risiko patah tulang," kata studi JAGS.
Mayo Clinic menjelaskan bahwa untuk mencapai diagnosis formal untuk inkontinensia, dokter Anda kemungkinan besar akan mulai dengan mengumpulkan riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik.
Setelah mereka mencapai diagnosis formal, penyedia medis Anda kemungkinan besar akan merekomendasikan perawatan atau intervensi. Ini mungkin termasuk pengobatan, latihan dasar panggul, peralatan medis, operasi, atau perubahan perilaku.
Baca Juga: Pria di Colorado Didiagnosis Menderita Alergi Langka yang Mengancam Jiwa Seusai Mandi Air Dingin
Sementara mengatasi masalah yang mendasari inkontinensia urin harus menurunkan kemungkinan cedera jatuh, CDC mengatakan bahwa ada langkah-langkah lain yang harus Anda ambil untuk meminimalkan risiko Anda lebih lanjut.
Mulailah dengan berbicara secara terbuka dengan dokter Anda tentang pencegahan cedera jatuh, dan pastikan untuk segera memberi tahu mereka jika Anda jatuh atau merasa tidak stabil pada kaki Anda.
Artikel ini perdana tayang di laman Lingkar Madiun berjudul "Jika Anda Berusia Di Atas 65 Tahun, Jangan Lakukan Ini Di Kamar Mandi, Bisa Sebabkan Cedera Hinngga Kematian"
Selanjutnya, singkirkan terutama penghalang yang dapat mencegah Anda mengakses kamar mandi dengan aman. Anda mungkin juga ingin memasang pegangan tangan atau penerangan baru di kamar mandi Anda untuk keamanan tambahan.*** (Aisyah Rahmatul Fajrin/Lingkar Madiun)
