Alami Kerugian Rp 11 Triliun, Ahok Dinilai Tak Bermanfaat bagi Pertamina

- 25 Agustus 2020, 14:40 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. /Instagram.com/@basukibtp

PR BANDUNGRAYA - PT Pertamina (Persero) belakangan ini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, pada semester I-2020 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memroduksi minyak itu mengalami kerugian hingga Rp 11,13 triliun.

Hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak bahkan kinerja Pertamina di tengah pandemi Covid-19 ini pun sempat menjadi perbincangan panas di media sosial.

Peneliti Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata, menilai sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tubuh PT Pertamina tidak bermanfaat.

Baca Juga: Sengaja Balurkan Air Liur Jenazah Covid-19 ke Wajah, Warga Batam Positif Corona

“Sedari awal, masuknya nama Ahok di Pertamina mengundang dan merangsang kontroversi. Masuknya Ahok di Pertamina tidak bisa dilepaskan dari buah tangan kerja Jokowi atau restu dari Presiden,” ujar Dian sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Warta Ekonomi.

Lebih lanjut, Dian mengatakan bahwa Ahok yang awalnya terjun di dunia politik sangat bertolak belakang dengan jabatan sekarang di Pertamina.

Menurutnya, core bussiner Pertamina adalah marketing sebagai produsen minyak nasional terbesar milik pemerintah, jadi kondisi tersebut sangat tidak sejalur dengan latar belakang maupun prestasi Ahok.

“Jebloknya Pertamina dipastikan juga mengerek nama besar seorang Ahok. Harapannya, Ahok masuk Pertamina jadi BUMN kompetitif, eh ini tidak, malah sebaliknya,” katanya.

Baca Juga: Dijadwalkan Suntik Vaksin Covid-19 Hari Ini, Simak Persiapan Ridwan Kamil

Terkait kerugian yang dialami PT Pertamina, Dian berharap bahwa Ahok bisa kembali ke habitatnya di dunia politik dan bukan di jalur lain seperti saat ini menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x