Network
PR BANDUNGRAYA - PT Pertamina (Persero) belakangan ini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, pada semester I-2020 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memroduksi minyak itu mengalami kerugian hingga Rp 11,13 triliun.
Hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak terkait kinerja Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina.
Untuk membahas kerugian tersebut, Wakil Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Ahok bersama jajaran direksi Pertamina.
Baca Juga: Christina Aguilera Rilis Versi Baru 'Reflection' Bertepatan Anniversary ke-21 Tahun Album Debut
RDP (rapat dengar pendapat) minggu depan dengan Pertamina. Kami minta prognosis Pertamina untuk sisa beberapa bulan ke depan, sampai akhir tahun ini," kata Eddy sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI.
Lebih lanjut Eddy menjelaskan bahwa dalam pembahasan nanti, beberapa pihak yang hadir akan membahas bagaimana mereka mengantisipasi kinerjanya, termasuk apa saja yang menjadi daya dukung dan daya dorong agar kerugian tersebut bisa teratasi.
Politisi PAN ini mengungkapkan, kerugian yang dirasakan Pertamina tak lain dari dampak sentimen negatif dari pandemi Covid-19 yang merontokkan seluruh persendian ekonomi di Tanah Air.
Kendati demikian, ia pun yakin Pertamina akan bangkit dan mendapatkan keuntungan besar jika pemerintah mampu mengatasi pandemi Covid-19 secara baik.
Baca Juga: Mudahkan Pelanggan dalam Transaksi Nontunai, Shopee Resmi Luncurkan ShopeePay
Sementara itu, Vice President Communications PT Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa kerugian yang dialami perusahaan minyak tersebut karena Pertamina tengah menghadapi triple shock sepanjang semester pertama.
