Network
BANDUNGRAYA.ID - Kenaikan harga bahan pokok beras di pasaran membuat Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghimbau dan meminta Perum Bulog untuk dapat mengendalikan mengenai pasokan beras untuk masyarakat dan juga daya beli yang diupayakan tetap stabil.
Erick Thohir menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan pokok beras tersebut disebabkan musim yang sedang memasuki musim kering sehingga pasokan beras pun sedang masa sulit.
"Karena memang sangat sulit saat ini dalam memasuki musim kering. Maka Bulog harus mengadakan persediaan beras agar tetap aman dan memadai. Sekarang sudah ada 1,3 juta ton lalu akan kita bawa kembali berasnya karena lagi mahal di bawah harganya," ujar Erick dalam wawancaranya pada Jumat 8 September 2023.
Erick pun meminta agar upaya penyaluran beras untuk rakyat miskin segera dilakukan agar pasokan bagi masyarakat menengah tetap mencukupi dan untuk menjaga kestabilan harga.
Pemerintah sudah menyediakan bantuan beras sebanyak 20,1 juta ton dan berharap dapat dibagikan selama tiga bulan ke depan dengan target satu keluarga mendapatkan 10 Kg beras.
Erick pun menyampaikan bahwa beberapa perusahaan BUMN pun hadir untuk membantu dalam bantuan beras untuk kelompok masyarakat kurang mampu.
Seperti salah satunya adalah bansos melalui PT.Pos yang sudah dilakukan dalam program melalui Bulog.
"Itu sudah program melalui Bulog, bantuan sosial melalui PT.Pos yang kita harap dapat didorong agar bantuan dan kerja ini dapat dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah pun harus adil," ungkap Erick.
