PR BANDUNGRAYA - Warganet sosial media Twitter dan Instagram tengah ramai memperbincangkan video viral ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
Di tengah pandemi virus corona, sebagaimana kampus pada umumnya, FIP Unesa membuat inovasi pelaksanaan ospek daring demi menghindari kerumunan dan penularan virus corona.
Berdasarkan video yang beredar, diketahui ospek daring digelar pada 9 September 2020. Ospek daring FIP Unesa juga ditayangkan secara live via platform berbagi video YouTube.
Baca Juga: Cimahi Jadi Zona Merah Covid-19, Ajay M. Priatna: Kami Ikuti Instruksi Pak Gubernur Terapkan PSBMK
Viralnya video dipicu oleh cara didik kakak tingkat atau senior para mahasiswa baru (maba) yang dinilai terlalu keras.
Budaya marah-marah dengan dalih mendidik maba memang bukan makanan baru bagi calon mahasiswa maupun pelajar tingkat SMA di Indonesia, hanya saja seiring berkembangnya zaman, banyak pelaku pendidikan sadar bahwa cara itu tidaklah benar.
Video ospek maba FIP Unesa sendiri viral usai para kakak tingkat terlihat memarahi peserta ospek gara-gara tak mengenakan sabuk atau ikat pinggang. Sementara sang maba mengucapkan maaf, para kakak tingkat sibuk 'memarahi' walau signal nampaknya sedikit terputus.
Sebuah cuplikan yang masih sempat saya dapatkan dari pkkmb fip unesa 2020.
Assalamu'alaikum, kating :) pic.twitter.com/MccDMS40xl— Abid. (@Abid_yaa) September 14, 2020
Baca Juga: Ingin Tubuh Seksi Ideal, Simak Rahasia Diet Sehat ala Selena Gomez untuk Turunkan Berat Badan
Hal ini mengundang kegeraman warganet sejak Senin 14 September 2020 alam hingga kini. Kata kunci 'IKAT PINGGANG DIPERLIHATKAN' dan 'MAAF MAAF' bahkan turut memasuki jajaran trending topic Twitter Indonesia.
Tak cukup jadikan trending topic di Twitter, banyak warganet datang ke akun sosial media Instagram Unesa @official_unesa, untuk meluapkan kekecewaan mereka atas kegiatan Ospek daring berisi 'didikan' dari kakak tingkat.