Network
BANDUNGRAYA.ID – Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan tanggapan terkait pernyataan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar yang mengemukakan keluhan tukang becak terkait akses jalan tol.
Ma'ruf Amin menegaskan bahwa jalan tol tidak dibangun sebagai jalur untuk transportasi becak, dan memperingatkan bahwa kemungkinan masuknya becak ke jalan tol dapat menimbulkan kekacauan dan situasi kalang kabut.
"Kalau urusan jalan tol, (itu) memang bukan untuk tukang becak (transportasi becak). Kalau becak ada jalannya sendiri yang disediakan. Kalau tukang becak (transportasi becak) masuk jalan tol malah jadi kalang kabut itu, kacau itu," ungkap Wapres Ma'ruf Amin.
Pernyataan tersebut merupakan respons dari Ma'ruf Amin terhadap komentar Muhaimin Iskandar yang membagikan keluhan tukang becak.
Para tukang becak mengeluhkan bahwa meskipun mereka rutin membayar pajak, mereka tidak bisa menikmati akses jalan tol karena tidak memiliki mobil.
Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol bertujuan untuk mengurai kemacetan dan bukan sebagai jalur untuk transportasi becak.
Dia menekankan bahwa setiap jenis transportasi sudah memiliki jalurnya masing-masing, baik itu jalan primer, sekunder, maupun tersier.
"Ada jalan yang sifatnya primer, sekunder, dan tersier. Bahwa itu masih ada yang belum (dibangun atau dibenahi) itu lagi ditata, jalan desa, kabupaten, provinsi kan ada, jadi itu akan terus (dibenahi). Tentu tidak cukup satu periode, dua periode, itu akan terus. Penataan (jalan) transportasi itu saya kira akan terus berjalan," tambah Wapres.***
