Network
BANDUNGRAYA.ID - Calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan, menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan dan kebijakan yang berpihak pada ibu hamil dan bayi dalam kandungan jika terpilih menjadi Presiden pada tahun 2024.
Dalam acara "Desak Anies Edisi Tenaga Kesehatan" di Jakarta pada hari Kamis, Anies menyatakan bahwa bayi yang sedang dikandung merupakan calon warga negara Indonesia.
Ia menekankan bahwa negara harus melibatkan perlindungan bagi setiap ibu hamil, terlepas dari status administrasi kependudukannya, latar belakang sosial, atau agama yang dianut.
"Bagi ibu hamil, tidak peduli KTP-nya seperti apa, kondisi sosialnya, atau agamanya, negara harus membantu apa yang diperlukan karena kita sedang menyelamatkan bayi di dalam kandungan," ujar Anies.
Anies juga menyatakan bahwa kebijakan perlindungan untuk ibu hamil seharusnya diimplementasikan oleh pemerintah daerah dengan panduan dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah pusat.
"Mengenai isu-isu kesehatan ibu hamil, saya memiliki kekhawatiran. Saya pernah di pemerintahan daerah, dan kami tidak mendapatkan teguran dari pemerintah pusat terkait pelayanan kesehatan untuk ibu hamil. Kami justru lebih sering mendapat teguran jika anggaran belum habis atau uang mampir di bank," katanya.
Anies berjanji untuk membuat sistem yang memungkinkan setiap kepala daerah memiliki indikator kesehatan yang jelas yang harus dipenuhi di wilayah masing-masing. Tujuannya adalah agar kepala dinas kesehatan, bupati, wali kota, dan gubernur dapat bekerja sama tanpa konflik.
"Dokter-dokter di daerah tidak perlu bertarung dengan kebijakan. Mereka harus fokus pada pelayanan kesehatan dan mendapatkan dukungan dari pusat berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan," tegas Anies.
Anies juga menekankan pentingnya dorongan dan dukungan dari pemerintah pusat agar daerah dapat mendapatkan alokasi anggaran yang memadai. Ia berharap adanya tekanan dari pusat untuk memastikan bahwa kebijakan kesehatan dan perlindungan ibu hamil diakui dan didukung secara merata di seluruh wilayah Indonesia.***
