Sejarah dan Makna Angpao saat Imlek, Penasaran? Yuk Simak Penjelasannya

- 8 Februari 2024, 21:51 WIB
ilustrasi Sejarah dan Makna Angpao saat Imlek, Penasaran? Yuk Simak Penjelasannya.
ilustrasi Sejarah dan Makna Angpao saat Imlek, Penasaran? Yuk Simak Penjelasannya. /Freepik

BANDUNGRAYA.ID - Tahun Baru Imlek 2024 jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024. Selama perayaan Imlek, tradisi memberikan amplop merah atau yang biasa dikenal sebagai angpao menjadi salah satu praktik yang umum dilakukan oleh masyarakat yang merayakannya, tidak hanya pada Tahun Baru Imlek, tetapi juga pada acara-acara lain seperti pernikahan dan ulang tahun.

Sejarah Angpao

Asal usul praktik memberi angpao terkait dengan legenda kuno Tahun Baru Imlek. Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu, ada seekor binatang iblis bernama Sui yang keluar setiap malam tahun baru untuk menakuti anak-anak agar mereka tidak bisa tidur dengan nyaman, sehingga mereka akan menjadi bodoh.

Untuk melindungi anak-anak mereka dari Sui, para orang tua rela tak tidur demi menjaga anak-anak mereka.

Mereka biasanya menemani anak-anak mereka bermain dengan kertas merah yang berisi uang koin.

Namun, karena kelelahan, mereka tertidur, dan uang koin tersebut jatuh di samping bantal anak-anak mereka.

Saat Sui datang dan mencoba menyentuh anak-anak tersebut, cahaya terang dari uang koin tersebut membuatnya pergi dengan kesakitan, diyakini bahwa cahaya tersebut dapat mengusir iblis tersebut.

Sejak saat itu, amplop merah menjadi hadiah tradisional Tahun Baru Imlek, diberikan baik kepada anak-anak maupun orang tua. Pada malam Tahun Baru Imlek, anak-anak dan cucu memberikan harapan terbaik kepada orang tua dan kakek nenek mereka.

Sebagai balasan, orang tua dan kakek nenek memberikan angpao berisi uang dengan harapan mereka mendapat keberuntungan di tahun yang baru.

Makna pada Angpao

Angpao, dengan warna merahnya yang melambangkan energi, kebahagiaan, dan keberuntungan dalam budaya Tionghoa, sering dihiasi dengan kaligrafi dan simbol Cina yang indah. Angpao memiliki beberapa makna dalam budaya Tionghoa:

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x