Network
BANDUNGRAYA.ID – Dalam pidato pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan yang digelar di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyebut dirinya sebagai seorang provokator demi kebenaran dan keadilan.
Megawati menegaskan pernyataan ini saat mengobarkan semangat ribuan kader yang hadir.
Ia mencontohkan simbol patung banteng yang penuh dengan anak panah di sekitar arena rakernas sebagai gambaran ketahanan partai dalam menghadapi berbagai tantangan.
Baca Juga: Megawati Singgung Partai Hanura, PPP, dan Perindo Saat Pidato Rakornas PDIP, Apa Katanya?
“Ndak apa-apa kok, kita tahan banting,” ucap Megawati sambil menambahkan bahwa meskipun ditusuk banyak panah, PDI Perjuangan tetap kuat.
Dalam pidatonya, Megawati dengan tegas mengajukan pertanyaan yang membakar semangat para kader, menanyakan apakah mereka berani dan tidak takut menghadapi tantangan.
“Berani apa tidak? Takut apa tidak?” tanyanya yang disambut dengan teriakan "tidak" dari para kader. “Nah, gitu dong. Berani!” jawab Megawati sembari menunjukkan telunjuknya.
Baca Juga: Alasan Megawati Pilih Mahfud MD Sebagai Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo
Ia mengakui bahwa label "provokator" yang sering disematkan padanya adalah sesuatu yang ia terima dengan bangga, karena ia menganggap provokasi tersebut adalah demi perjuangan kebenaran dan keadilan.
