Network
PR BANDUNGRAYA – Vaksin yang sedang diproses sampai saat ini menjadikan angin segar untuk masyarakat Indonesia.
Di tengah lonjakan jumlah kasus Covid-19, Indonesia terus bekerja sama dengan negara lain untuk bisa medapatkan vaksin sebagai upaya menekan jumlah angka positif Covid-19.
Dilansir oleh Prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui Antara, Menko Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto mengatakan, 3 juta vaksin dari Sinovac siap masuk Indonesia akhir tahun 2020.
Baca Juga: Viral Foto Telanjang Pendaki di Gunung Gede Pangrango, Begini Tanggapan Pengelola Taman Nasional
Menurutnya, meski sudah didapatkan, vaksin tersebut tidak bisa langsung digunakan karena harus menunggu uji sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Pemerintah tidak ingin ambil resiko ada efek samping dari vaksinasi, perlunya kehati-hatian karena menyangkut kesehatan masyarakat keseluruhan,” ujar Airlangga.
Selain menunggu dari Sinovac, Indonesia pun menyiapkan 15 juta dosis berbentuk bahan baku yang telah disiapkan akhir tahun yang diproduksi Bio Farma.
Lebih lanjut Airlangga Hartanto menuturkan bahwa alokasi vaksin ke Indonesia juga datang dari Sinopharm sebanyak 15 juta dosis vaksin mandiri, dan dari Cansino sebanyak 100.000 dosis.
Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari
Baginya, metode pembelian vaksin perlu dibuat regulasi dan tepat sasaran.
