Vaksin Covid-19 Segera Hadir, Jokowi Terapkan 2 Skema Gratis dan Mandiri

- 26 Oktober 2020, 19:28 WIB
Presiden Jokowi mengatakan vaksinasi Covid-19 bisa diakses gratis dan berbayar secara mandiri.
Presiden Jokowi mengatakan vaksinasi Covid-19 bisa diakses gratis dan berbayar secara mandiri. /Serangnews.com/Tangkapan layar YouTube.com/Sekretariat Negara

PR BANDUNGRAYA – Aspek keamanan dan efektifitas vaksin Covid-19 adalah hal yang harus dipastikan tidak menimbulkan masalah ke depannya.

Hal itu dilaporkan Presiden Joko Widodo pada Senin, 26 Oktober 2020, di Istana Merdeka Jakarta dalam rapat terbatas tentang rencana dan pelaksanaan vaksinasi.

"Keamanan itu artinya betul-betul sudah melalui tahapan-tahapan uji klinis yang benar. Karena kalau tidak, ada satu saja yang bermasalah, nanti bisa akan menjadi ketidakpercayaan masyarakat terhadap upaya vaksinasi ini," kata Jokowi.

Baca Juga: Lawan Perubahan Iklim, Jepang Targetkan Bebas Polusi Karbon di Tahun 2050

Kepala Negara meminta kepada jajarannya agar persoalan yang menjadi salah satu perhatian utama baik masyarakat maupun pakar dan peneliti tersebut dipastikan keamanannya melalui kaidah-kaidah ilmu pengetahuan, data sains, dan standar-standar kesehatan.

Presiden mengakui, dalam pandemi saat ini, semua negara ingin segera menuntaskan pandemi dengan memberikan vaksinasi kepada warganya. Namun, menurutnya, hal tersebut tidak boleh dilakukan tergesa-gesa dengan tanpa perencanaan matang.

"Hati-hati, jangan sampai kita tergesa-gesa ingin vaksinasi sehingga kaidah-kaidah saintifik, data-data sains, standar kesehatan ini dinomorduakan. Tidak bisa. Jangan timbul persepsi bahwa pemerintah tergesa-gesa tanpa mengikuti koridor-koridor ilmiah yang ada," pintanya.

Baca Juga: Tinggalkan Konsep Lama, TWICE Hadir dengan Sisi Gelap dan Berani di Album Terbaru Eyes Wide Open

Selain soal keamanan, urusan mengenai kepastian akses masyarakat terhadap distribusi vaksin yang akan tersedia juga harus dipastikan dan direncanakan dengan baik.

Oleh karena itu, proses vaksinasi bertahap harus dilakukan secara lebih detail dan perlu dijelaskan dengan lebih rinci kepada masyarakat luas. Penjelasan tersebut juga mencakup kelompok-kelompok mana saja yang akan diprioritaskan untuk vaksinasi Covid-19 pada tahap awal.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x