Riau Alami Penurunan Jumlah Karhutla hingga 99 Persen, Status Siaga Darurat Akan Segera Berakhir

- 27 Oktober 2020, 07:30 WIB
Kebakaran hutan di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, Riau pada Rabu, 16 Januari 2020.
Kebakaran hutan di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, Riau pada Rabu, 16 Januari 2020. /Dok. BNBP

Kemudian untuk titik panas, BPBD menilai jika dibandingkan dengan tahun lalu jumlah titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan yang terpantau Satelit Lapan dan Terra-Aqua cenderung menurun.

“Titik panas yang terdeteksi di wilayah Riau hingga 21 Oktober 2020 sebanyak 2.730, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah titik panas yang terdeteksi sepanjang tahun 2019 yang tercatat sampai 4.682,” kata Edwar.

Ia mengungkapkan jumlah penurunan karhutla saat ini tidak terlepas dari bebagai upaya yang dilakukan oleh seluruh pemangku kebijakan.

Baca Juga: Tinggalkan Konsep Lama, TWICE Hadir dengan Sisi Gelap dan Berani di Album Terbaru Eyes Wide Open

Edwar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau tahun ini menjalankan 13 kebijakan strategis untuk menanggulangi karhutla.

Di antaranya pembuatan embung dan sekat kanal, pembentukan tim terpadu penertiban kebun kelapa sawit, penegakan hukum, pembuatan posko relawan, pembangunan sistem deteksi ini, hingga penetapan status siaga darurat karhutla.

Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat karhutla sejak 11 Februari hingga 31 Oktober 2020.

"Sudah 264 hari Riau dalam siaga darurat karhutla dan akan berakhir pada 31 Oktober," kata Edwar.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x