Mahfud MD Bantah Bintang Mahaputra sebagai Alat untuk Membungkam Petinggi KAMI Gatot Nurmantyo

- 6 November 2020, 18:12 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD.
Menko Polhukam Mahfud MD. /Dok. Humas Kemenko Polhukam

PR BANDUNGRAYA – Fahri Hamzah dan Fadli Zon mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Jakarta pada 13 Agustus 2020.

Sempat disinyalir bahwa pemberian tanda kehormatan tersebut untuk dapat membujuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah agar tidak mengkritik lagi pemerintah.

Akan tetapi kedua orang tersebut dengan tegas menepis isu tersebut, bahwa mereka akan tetap seperti Fadli dan Fahri yang dulu, tegas dan mengkritik jika ada sebuah kesalahan dalam kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Terungkap Suga BTS Jalani Operasi Diam-diam karena Alasan Ini, Berikut Kata Big Hit Entertaiment

Setelah isu itu meredam, kini isu itu kembali ramai diperbincangkan karena pemerintah akan memberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Nararya kepada salah satu petinggi dari KAMI yaitu Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Setelah beredar rencana pemberian tanda kehormatan oleh pemerintah kepada Gatot Nurmantyo muncul kembali sebuah spekulasi bahwa penghargaan tersebut dijadikan alat oleh pemerintah untuk membungkam Gatot.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD secara tegas membantah bahwa pemberian Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo kepada Gatot Nurmantyo bukanlah sebuah alat untuk membungkam.

Baca Juga: Lirik Lagu MMM TREASURE Romanization dan Terjemahan Bahasa Indonesia, Tonton Video Klipnya di Sini!

Hal itu disampaikan oleh Mahfud MD bahwa pemberian tanda kehormatan itu murni atas kerja keras yang telah dilakukan Gatot terhadap negara Indonesia dan bukan untuk membungkam daya kritis Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Lebih lanjut, Mahfud MD menjelaskan bahwa pemberian penghargaan Bintang Mahaputra merupakan hasil dari Gatot yang merupakan mantan anggota kabinet yaitu sebagai mantan Panglima TNI.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x