Fahri Hamzah dan Fadli Zon Kompak Kritik Keras TNI atas Penurunan Baliho Imam Besar FPI Habib Rizieq

- 21 November 2020, 16:01 WIB
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc. /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Ia juga menuturkan seharusnya TNI berada di luar jalur politik dan menghormati hukum negara serta menjunjung tinggi sumpah prajurit dan sapta marga.

Fahri menyatakan jika dirinya yang menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) ia akan memberikan lampu kuning pada TNI karena telah menabrak rambu-rambu militer dalam demokrasi.

Baca Juga: Ini Jawaban BTS Ketika Ditanya Mengenai ‘Next BTS’ yang Merujuk TXT dan ENHYPEN

"Saya gak paham sih, setelah 20 tahun lebih reformasi kita tiba-tiba muncul pejabat militer masuk dalam demarkasi pengelolaan negara sipil ini," tulis Fahri dalam cuitan Twitternya.

"Kita dukung semboyan TNI dan Polri bersatu. Tapi kita pasti harus menolak tugas TNI sama dengan Polri. Kita jangan lupa sejarah. Kita telah mengoreksi ABRI dan mengeluarkan Polri darinya. Indonesia adalah negara hukum dan dikelola secara secara sipil," tulis Fahri dalam cuitan lainnya.***

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x