PR BANDUNG RAYA – Mantan petarung UFC yaitu Khabib Nurmagomedov yang juga juara kelas ringan UFC yang mengumumkan pengunduran dirinya pada Oktober 2020.
Dia memutuskan untuk mundur dari arena UFC setelah berhasil mengalahkan Justin Gathje di laga ke-29 selama dia berkarir.
Seusai laga, Khabib Nurmagomedov menyatakan pensiun dari UFC lantaran tak kuasa jika harus bertanding tanpa sang ayah yang meninggal pada Juli 2020.
Baca Juga: Neymar Rindu? Ungkap Sebuah Keinginan di Musim Depan Bersama Lionel Messi
Namun selang beberapa bulan atau awal Desember ini, Khabib Nurmagomedov dikabarkan bisa kembali ke arena oktagon.
Hanya saja Khabib Nurmagomedov memasang tarif atau harga yang harus dibayar jika dia kembali bertarung di UFC
Jika presiden UFC Dana White memutuskan untuk mencoba membujuk Khabib Nurmagomedov, ada harga yang harus ‘ditebus’.
"Jika Anda memutuskan untuk menyelesaikan, selesaikan. Tetapi kemungkinan besar Dana menawarkan saya uang," kata Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Ada Siluet Misterius di Poster Konser Big Hit Labels, Tebak-tebakan ARMY: Kolaborasi BTS-Halsey?
Terkait kemungkinan dirinya kembali ke arena, Khabib Nurmagomedov memasang harga 100 juta dollar atau setara Rp1,4 trilun.
"Jika, misalnya, 100 juta dolar, akan sulit membuat keputusan. Kita akan lihat apa dia berpikir," paparnya dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Marca.
Menolak vs McGregor
Sang petarung asal Rusia itu mengatakan enggan untuk mengadakan pertarungan ulang dengan Conor McGregor.
Khabib Nurmagomedov menyebut bahwa dia sudah tidak tertarik untuk kembali menghadapi McGregor atau Dustin Poirier.
"Saya tidak tertarik. Saya mengalahkan keduanya dengan mudah," kata Nurmagomedov.
Baca Juga: Awas Gak Kebagian! Berikut Daftar Harga Tiket Konser Online Big Hit Labels, Rp500 Ribu Dapat Apa?
Khabib juga mengesampingkan perkelahian ‘pameran’, meskipun dia mengungkapkan bahwa dia masih menjalani kontrol doping UFC.
"Saya ingin beristirahat. Saya baru saja pensiun," katanya.
Untuk saat ini, dia sedang fokus mempromosikan MMA dan mengkampanyekan agar dimasukkan ke dalam Olimpiade.
Dia juga menjadi bos dari perusahaan promosinya sendiri, Eagle Fighting Championship, dan bermaksud untuk membuat basis pelatihan di negara asalnya, Republik Dagestan tahun depan.***