BANDUNGRAYA.ID - Penyebab Cristiano Ronaldo ingin keluar dari Manchester United terbongkar, fix hijrah ke Bayern Munchen?
Pemilik nama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Portugal.
Ia saat ini bermain sebagai penyerang untuk klub Liga Inggris, Manchester United, dan juga kapten untuk tim nasional Portugal.
Namun baru-baru ini, terungkap penyebab Cristiano Ronaldo ingin keluar dari Manchester United, simak ulasannya berikut ini.
Rumor kepindahan Cristiano Ronaldo dari Manchester United berembus kencang dalam bursa transfer kali.
Cristiano Ronaldo dikabarkan telah meminta izin kepada manajemen untuk meninggalkan Manchester United.
Secara individu, Cristiano Ronaldo bermain impresif pada musim lalu bersama Manchester United.
Dalam sebuah wawancara, Duncan Castles secara eksklusif mengungkapkan kepada The Times bahwa Ronaldo memang terlihat mengirimkan sinyal untuk keluar dari Manchester United jelang musim 2022-2023.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa Cristiano Ronaldo telah meminta United agar mengizinkannya meninggalkan klub, ketika menerima 'tawaran yang sepadan' untuk jasanya di jendela transfer.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Persib Bandung Resmi Pamit dari Pangeran Biru Bersama Bek Naturalisasi Tangguh
Keinginan Cristiano Ronaldo untuk hengkang diduga disebabkan kegagalan Manchester United tampil di Liga Champions musim depan.
Sebelumnya, Bayern Munchen berminat untuk merekrut Cristiano Ronaldo, namun saat ini telah menghentikan perburuan karena masih menunggu keputusan untuk masa depan Robert Lewandowski.
Potensi kembalinya ke Liga Italia juga disebut-sebut sebagai opsi bagi pemenang Ballon d'Or lima kali itu.
Artikel ini perdana tayang di Pikiran Rakyat berjudul "Cristiano Ronaldo Ingin Cabut dari Manchester United, Penyebabnya Terungkap".
Teman dekat Ronaldo mengatakan bahwa cinta dan dukungan Ronaldo untuk United tetap kuat seperti sebelumnya, tetapi dia memiliki alasan pribadi untuk ingin pergi bersama keluarganya yang saat ini mengalami masa sulit.***(Rully Nuril Huda/Pikiran Rakyat)