Pantas Persib Bandung Menang, Eko Maung Sebut Wasit Dibayar untuk Gagalkan Gol PSIS dan Sahkan Gol DDS

16 Agustus 2022, 08:30 WIB
Pantas Persib Bandung Menang, Eko Maung Sebut Wasit Dibayar untuk Gagalkan Gol PSIS dan Sahkan Gol DDS /PIXABAY

 

BANDUNGRAYA.ID - Pantas Persib Bandung menang, Eko Maung sebut wasit dibayar untuk gagalkan gol PSIS dan sahkan gol DDS.

Bobotoh yang juga peneliti Hukum Olahraga, Eko Maung menyebut wasit dibayar untuk sahkan gol David da Silva (DDS) dan anulir PSIS Semarang.

Pria bernama lengkap Eko Noer Kristiyanto ini mengukur kinerja wasit Toktok Fitrianto dengan Law of The Game sebagai hukum universal sepakbola.

Dua kejadian kontroversial mewarnai laga Persib vs PSIS Semarang, Eko Maung berkomentar soal wasit yang sahkan gol DDS serta anulir Dewangga.

Baca Juga: Download Lagu Mp3 Gratis Tanpa Ribet Mudah dan Cepat di MP3 Juice, Klik di Sini Full Free

Dalam video komentar laga Persib vs PSIS Semarang, Eko Maung menyebut wasit dibayar yang kemudian sahkan gol David da Silva dan menganulir gol PSIS Semarang lewat lemparan kedalam Dewangga.

Kepemimpinan wasit Toktok Fitrianto yang menjadi laga Persib vs PSIS Semarang, Sabtu, 13 Agustus 2022 lalu masih menyisakan perdebatan.

Perdebatan tersebut terkait dengan gol Persib melalui penalti David da Silva serta gol PSIS Semarang melalui lemparan ke dalam Alfeandra Dewangga.

Menanggapi hal tersebut, salah satu Bobotoh yang juga pengamat hukum olahraga, Eko Maung menyebut wasit Toktok Fitrianto yang pimpin laga Persib vs PSIS Semarang dibayar.

Baca Juga: Punya Kartu Keluarga Sejahtera KKS Tapi Tak Dapat Bansos BPNT Agustus 2022? Bisa Komplain ke No Whatsapp Ini

"Wasit dibayar! Ternyata wasit pertandingan antara Persib vs PSIS terbukti menerima bayaran," tulisnya dalam salah satu video yang membahas kontroveri laga Persib vs PSIS Semarang dilansir BandungRaya.id dari @ekomaung69, Senin, 15 Agustus 2022.

Maksud dari Eko Maung tersebut, bukan berarti wasit disuap. Diksi dibayar yang ditulisnya mengarah pada honorarium wasit dalam memimpin satu pertandingan.

Jika mengacu dari Liga 1 musim lalu, gaji wasit alami kenaikan dari sebelumnya yang hanya Rp5 juta per laga.

Tujuan menaikkannya gaji wasit untuk meningkatkan performa kepemimpinan demi hindari kejadian yang mencederai fair play.

Baca Juga: VIRAL Foto Kondisi Terkini Bharada E Pakai Baju Tahanan, Tapi Netizen Malah Salah Fokus, Kenapa?

"Itu jadi bagian untuk antisipasi atau menghindari wasit harus bertugas baik. Kan kami sudah kasih lebih, jangan sampai melenceng-lenceng," kata Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, gaji wasit dinaikkan dua kali lipat dari nominal sebelumnya yang hanya Rp5 juta.

"Terkait kalau ditanya berapa itu sudah jauh dari lima juta, sudah di atas lagi. Sudah dua kali lipat. Wasit tengah per match lebih dari itu," pungkasnya.

Soal gol David da Silva dan Alfeandra Dewangga

Eko Maung menilai, keputusan wasit Toktok sudah benar dan sesuai law of the game yang disusun oleh International Football Association Board (IFAB) sebuah lembaga independen yang menyusun rule of the game sepakbola.

Baca Juga: Terungkap! Sosok Pelatih Anyar Persib Bandung Miliki Profil dan Prestasi Cemerlang, Kim Do Hoon OTW?

"Itu wasit sudah benar. Jadi law of the game mengatakan tidak ada gol yang dilakukan melalui lemparan ke dalam. Ini kan sepakbola bukan bola tangan," katanya.

Sementara penilaiannya soal gol Alfeandra Dewangga ke gawang Persib tidak mengenai satu pemain pun yang berada di kotak penalti.

"Terkecuali lemparan itu disundul, ditendang, kalau enggak mengenai anggota badan. Tapi kalau yang terjadi tadi itu langsung. Jadi udah bener itu wasit," lanjutnya.

Komentarnya untuk gol David da Silva melalui titik putih dimana di tendangan kedua Marc Klok masuk ke kotak sebelum DDS mengeksekusi bola, Eko pun berpendapat keputusan wasit telah sesuai law of the game.

Baca Juga: Simak 24 Partai Politik Lolos Verifikasi Calon Peserta Pemilu 2024, KPU Bilang Semuanya Ada 40 Tapi...

"Silakan Anda lihat law of the game tentang penalti. Jadi yang dipermasalahkan kan tentang Marc Klok yang masuk kotak penalti duluan. Nah ada ketentuan kalau bolanya masuk itu sah, gol. Karena dianggap faktor penentu masuknya bola itu si penendang itu," ujarnya.

Lanjut Eko, gol tersebut bisa dianulir terkecuali ada bola rebound kemudian Marc Klok yang telah masuk sebelum bola ditendang menyambar bola tersebut menjadi gol.

Peraturan FIFA

Untuk kasus penalti David da Silva disebutkan bahwa penjaga gawang tidak diperbolehkan menyentuh tiang gawang, mistar, dan jaring gawang sebelum eksekusi penalti dilakukan.

Jika penjaga gawang melanggar peraturan, bola yang masuk ke gawan disahkan oleh wasit. Jika tidak masuk penalti diulang.

Sementara untuk kasus gol PSIS Semarang yang dianulir, jika melihat kejadian gol Alfeandra Dewangga tersebut pada peraturan FIFA dalam Law of the Game.

Baca Juga: Luna Maya Menjerit Kesakitan dan Buru-buru Dilarikan ke Rumah Sakit, Benarkah Ulah Bobon?

Bola yang dilempar Dewangga tidak mengenai siapapun dan dapat dipastikan gol tersebut tidak sah.

Karena dalam Law of the Game terdapat pasal yang menjelaskan jika pemain tidak boleh mencetak gol langsung dari throw-in.

Hal ini tertera dalam Law 15 Law of The Game FIFA yang mana menyebutkan.

“A goal cannot be scored directly from throw-in”, yang berarti sebuah gol tidak bisa dicetak langsung dari lemparan.
Pasal ini berarti jika ada gol langsung dari throw-in maka gol tersebut tidak akan terhitung sebagai sebuah gol.

Lalu bagaimana jika bola benar-benar masuk ke dalam gawang?

Di Law 15 tersebut juga dijelaskan jika lemparan ke dalam langsung masuk ke gawang, hasilnya tendangan gawang (goal kick) untuk lawan.

Jika bola lemparan ke dalam langsung masuk ke gawang sendiri, hasilnya tendangan sudut (corner kick) untuk lawan.***

Editor: Rizal Sunandar

Tags

Terkini

Terpopuler