BANDUNGRAYA.ID - Faktanya pelatih anyar Persib Bandung Luis Milla punya rekor buruk jika tangani klub.
Jika melirik rekam jejak pelatih anyar Persib, Luis Milla di level klub tidak memiliki prestasi yang patut dibanggakan.
Keputusan Persib merekrut Luis Milla ini mengacu pada kiprahnya bersama Timnas Indonesia di medio 2017-2018 yang menampilkan permainan atraktif ala sepakbola Eropa.
Luis Milla sendiri diumumkan secara resmi akan tukangi Persib pada Jumat, 19 Agustus 2022. Ia ditunjuk untuk gantikan Robert Alberts yang didepak lantaran tuai hasil minor.
Ditunjuknya pelatih asal Spanyol ini menjawab teka-teki arsitek Persib selepas kepergian Robert Alberts. Padahal sebelumnya bukan Milla yang ramai sebagai pengganti.
Dua nama yang ramai yakni eks pelatih Johor Darul Takzim, Benjamin Mora serta mantan peracik taktik Lion FC, Kim Do-hoon.
Setelah diumumkan, Luis Milla akhirnya tampil dalam jumpa pers di Graha Persib, Senin siang, 22 Agustus 2022 didampingi Umuh Muchtar, Teddy Tjahjono, dan Kuswara S. Taryono.
Dalam gelaran konferensi persnya, Luis Milla mengucapkan rasa terima kasihnya karena diberi kepercayaan untuk menangani tim sekelas Persib Bandung.
Baca Juga: Lord Henhen Comeback! Jelang Hadapi Bali United, Skuad Persib Bandung Kembali Lengkap?
Selain itu, pelatih asal Spanyol tersebut juga menyoroti beberapa hal terkait saat menerima pinangan Persib Bandung menggantikan Robert Rene Alberts, sebagai pelatih.
“Dari awal semenjak adanya komunikasi dengan Persib Bandung, saya melihat adanya keseriusan profesionalisme yang diusung oleh Manajeman Persib dan hal ini yang membuat saya ingin datang ke Persib Bandung,” kata Luis Milla dikutip BandungRaya.id dari laman resmi Persib pada Senin, 22 Agustus 2022.
Luis Milla, juga menambahkan jika Persib Bandung membutuhkan kemenangan yang kongkret dalam mengarungi sisa laga Liga 1 2022/2023.
“Melatih Persib adalah project luar biasa bagi saya, saya mengerti jika Persib Bandung membutuhkan kemenangan dan hasil laga yang kongkret,” tambah Luis Milla.
Karir di Klub
Satu-satunya prestasi Luis Milla yang hingga kini terus disinggung yakni kala membawa Timnas Spanyol U21 menjuarai Piala Euro pada 2011 silam.
Saat itu skuadnya dihuni oleh Juan Matta, David de Gea, Montoya, Javi Martinez, dan sejumlah pemain top lainnya yang kini merumput di Eropa.
Tetpi jika melirik karirnya di klub, setidaknya Luis Milla telah melatih tiga klub dari berbagai negara.
Klub pertama adalah asal Uni Emirate Arab, Al Jazira pada 2012-2014. Bersama Al Jazira Luis Milla memainkan 19 match.
Dari 19 match tersebut hanya menorehkan 5 kemenangan, 7 imbang, dan 7 kekalahan (32 gol dan 35 kemasukan).
Nasib Luis Milla di Al Jazira pun berakhir dipecat karena dianggap mengawali kompetisi dengan buruk dan diganti oleh Walter Zenga.
Klub kedua yang diasuh Luis Milla adalah CD Lugo dari Segunda Division atau kasta kedua di Liga Spanyol pada 2015/2016.
Ia memimpin sebanyak 28 pertandingan dengan hasil 9 kemenangan, 12 imbang, dan 7 kekalahan.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Ayah Brigadir J Menyanyikan Lagu Sedih Untuk Anaknya yang Telah Tiada
Catatan kemasukannya 31 gol dan memasukan 30 gol.
Dilansir dari salah satu media Spanyol, Marca, Luis Milla mundur lantaran memiliki hubungan tak baik dengan pemilik klub. Dikabarkan kerap intervensi menyoal line-up.
Ditambah dari sisi fans, masih inginkan dilatih oleh Quique Setien.
Kemudian klub ketiga atau terakhir yakni Real Zaragoza di kasta kedua Liga Spanyol pada 2016/2017.
Kebersamaan Luis Milla dengan Real Zaragoza hanya berlangsung 4 bulan dengan torehan 3 menang, 4 imbang, dan 5 kalah.
Karirnya di Real Zaragoza didepak setelah jalani enam ertandingan tanpa kemenangan.
Lantas bagaimana karirnya di Persib? Apakah mampu memikat hati Bobotoh dengan prestasi dan permainan ciamik atau bernasib seperti sebelumnya?***