BANDUNGRAYA.ID - Daftar Pemain Bola Kakak Beradik yang Siap Tampil di Piala Dunia 2022.
Seluruh perhatian masyarakat pecinta bolasedang terfokus pada Piala Dunia 2022, yang akan berlangsung di Qatar. Segala hal yang berbau event besar ini tentu menjadi sorotan, termasuk para pemainnya.
Dari ratusan pemain yang akan berlaga di Piala Dunia 2022, masyarakat banyak yang tidak mengetahui, kalau ada deretan pemain yang ternyata merupakan saudara kandung. Ada yang sama-sama membela tim yang sama, tapi ada juga yang membela negara berbeda.
Siapa saja pemain Piala Dunia 2022 yang ternyata adalah kakak beradik? Simak ulasannya berikut ini ya!
1. Vanja Milenkovič-Savić dan Sergej Milenkovič-Savić
Duo kayak beradik Vanja Milenkovič-Savić dan Sergej Milenkovič-Savić merupakan pemain yang akan berlaga dengan timnas Serbia di Piala Dunia 2022. Sergej lahir di Lleida,Spanyol, pada 27 Februari 1995. Sergej bermain sebagai seorang gelandang tengah di SS Lazio.
Sementara sang adik Vanja, lahir di Ourense, Spanyol, pada 20 Februari 1997 dan tercatat sebagai penjaga gawang di Torino FC.
Keduanya merupakan anak dari Nikola Milinkovic, yang juga mantan pemain sepakbola yang pernah memperkuat tim SK Cro-Vienna sebelum pensiun pada 2011.
2. Inaki dan Nico Williams
Kakak beradik Williams ini akan memperkuat dua timnas yang berbeda di Piala Dunia 2022 Qatar. Dilansir Marsal Qatar, Inaki akan bermain untuk Ghana, negara asalnya. Sementara Nico akan membela warna timnas Spanyol.
Inaki lahir di Bilbao, Spanyol, pada 15 Juni 1994 dan merupakan seorang penyerang tengah. Sementara Nico lahir di Pamplona pada 12 Juli 2002. Kedua bersaudara ini bermain dengan tim Spanyol Atletico Bilbao.
Menurut FIFA, Inaki memecahkan rekor di Liga Spanyol dengan berpartisipasi dalam 203 pertandingan berturut-turut, tetapi dia tidak lagi menjadi bagian dari tim nasional Spanyol sejak 2016.
Inaki bergabung dengan timnas Ghana setelah akhirnya beralih kewarganegaraan dari Spanyol. Sementara sang adik Nico, akan bermain untuk timnas Spanyol, setelah pertama kali berpartisipasi pada September lalu di European Nations League.
3. Thorgan dan Eden Hazard
Thorgan dan Eden Hazard diketahui sebagai kakak beradik yang akan membela timnas Belgia di Piala Dunia Qatar 2022. Eden yang merupakan kelahiran La Louvière pada 7 Januari 1991 ini adalah pemain sayap kiri yang saat ini membela Real Madrid.
Sementara sang adik, Thorgan Hazard lahir di La Louvière, 29 Maret 1993, juga pemain sayap kiri yang berlaga di Borussia Dortmund.
Aksi keduanya membela timnas Belgia di Piala Dunia 2022 tentu sangat dinantikan penggemar.
4. Jordan dan Andre Ayew
Andre Ayew lahir di Seclin, Prancis pada 17 Desember 1989 dan merupakan seorang pemain sayap kiri, dan saat ini membela tim Al-Sadd SC. Meski memiliki dua kewarganegaraan, Prancis dan Ghana, tetapi Andre dipastikan akan membela timnas Ghana.
Dilansir Football Ghana, sejak bergabung dengan tim senior Ghana pada 2008, Andrew memainkan peran kunci dan menjabat sebagai kapten tim U-20 yang memenangkan Piala Dunia U-20 FIFA 2009 dan 2009 African Youth Championship.
Sementara sang adik Jordan Ayew lahir di Marseille, Prancis, pada 11 September 1991 dan saat ini bermain di Crystal Palace F.C, Inggris.
Jordan melakukan debut seniornya untuk timnas Ghana pada 5 September 2010, dalam kemenangan Kualifikasi AFCON 3-0 melawan Swaziland di Stadion Nasional Somhlolo di Lobamba, Swaziland.
Ia juga tercatat mencetak gol internasional pertama dan keduanya dalam kemenangan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 atas Lesotho pada 1 Juni 2012, di Stadion Olahraga Baba Yara.
5. Lucas dan Theo Hernandez
Theo Hernandez dikenal sebagai pemain klub sepakbola AC Milan, yang lahir di Marseille, Prancis pada 6 Oktober 1997. Pria berusia 25 tahun itu diketahui sebagai seorang bek kiri, yang akan membela timnas Prancis bersama sang kakak Lucas Hernandez.
Lucas sendiri lahir di Marseille, pada 14 Februari 1996 dan saat ini membela klub Bayern Munich sebagai bek tengah. Dilansir Gulfnews, Lucas sempat mengalami cedera pada pangkal paha, pasca pertandingan melawan Barcelona September lalu, membuat pelatih Prancis Didier Deschamps memutar otak untuk bisa mengatur strategi.***