Inggris Lockdown, Bagaimana Keberlangsungan Liga Premier?

1 November 2020, 11:18 WIB
Nasib Liga Premier setelah Borish Johnson putuskan lockdown di Inggris. /Pikiran-Rakyat.com//Pikiran-Rakyat.com

PR BANDUNGRAYA – Mendengar kabar terbaru, Inggris akan memberlakukan lockdown sesuai apa yang dikatakan Perdana Menteri Boris Johnson pada Minggu, 1 November 2020.

Dikutip oleh prbandungraya.pikiranrakyat.com melalui Antara, meski Inggris akan memberlakukan itu, namun Liga Inggris akan tetap bergulir.

Kasus virus corona di Inggris meningkat sangat pesat beberapa pekaln lalu. Di negara tersebut dilaporkan bahwa rata-rata lebih dari 20 ribu kasus baru perhari selama 10 hari terakhir.

Baca Juga: Jusuf Kalla Prediksi Pandemi Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir pada 2022

Merespons pertumbuhan gelombang kedua tersebut, Boris mengumumkan dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu 31 Oktober 2020.

Ia akan memberlakukan lockdown secara parsial. Namun sekarang berbeda dengan kompetisi papan atas di Inggris tersebut pada Maret lalu.

Kompetisi teratas itu pernah menjadi korban pandemi pada Maret lalu, ketika musim 2019/2020 ditangguhkan.

Baca Juga: Jadi Duda Usia 45 Tahun, Chef Juna Ngaku Setiap Hari Didesak Nikah oleh Netizen

Selama hamper empat bulan sebelum liga dilanjutkan kembali, dengan jawara kompetisi tersebut Liverpool menjadi juaranya.

Namun, Johnson menegaskan bahwa kompetisi mmusim ini tidak memiliki risiko tindakan serupa dengan Maret lalu.

Pemberlakukan lockdown terbaru di Inggris akan muai dijalankan pada Kamis hingga 2 Desember.

Baca Juga: Yahoo Luncurkan Smartphone ZTE Blade A3Y dengan Harga Terjangkau

Keberlangsungan liga yang tetap digulir diamini oleh Menteri Digital, Budaya, Media dan Olahraga, Oliver Dowden.

Menurutnyam bahwa aktivitas olahraga divisi atas tersebut tidak akan terpengaruh dengan pemberlakukan lockdown yang akan diterapkan.

“Perubahannya orang harus bekerja dari rumah bila memungkinkan,” terang Dowden via Twitternya.

Ia pun beranggapan bila memungkinkan , perjalanan ke tempat kerja akan diizinkan, termasuk bidang olahraga walaupun tidak semua.

Baca Juga: Trump Terpilih Jadi Presiden, Chef Juna Ceritakan Mantan Istrinya Mendadak Ingin Pindah ke Indonesia

“Olahraga elite yang bergulir akan dimainkan secara tertutup, lalu bisa disiarkan melalui TV,” tuturnya.

Liga Inggris bukan satu-satunya yang menerapkan hal tersebut, beberapa divisi teratas top Eropa telah mengambl langkah dalam menghadapi imbas kasus yang meningkat.

Liga 1 Prancis pun akan terus bergulir, seperti halnya Bundesliga, meskipun sepak bola Jerman telah mengeluarkan larangan baru berupa tidak bisa menghadirkan penonton.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler