"Sistem bubble to bubble tidak dijalankan dengan baik dan benar. Sistem ini hanya mengizinkan para pemain berinteraksi dengan habitatnya (rekan tim) dari hotel ke lapangan," kata Akmal dilansir BANDUNGRAYA.ID dari akun Instagram @akmalmarhali20, Kamis, 3 Februari 2022.
"Faktanya, banyak pemain sejak Seri 2 sering keluyuran keluar hotel menerima undangan atau menemui kolega untuk sekedar ngobrol dan makan," ujarnya.
Bahkan dalam tanggapannya ini, Akmal Marhali menyeret nama Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Wakilnya Maruf Amin.
"Seharusnya, warning Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin, bahwa ada potensi meningkatnya penyebaran corona (Covid-19) gelombang ketiga pada media Januari-Februari 2022 membuat PSSI, LIB dan klub mawas diri," kata Akmal.
Akmal Marhali juga menyayangkan penyusunan jadwal pertandingan yang begitu padat dan berlangsung tiap malam hari.
Baca Juga: Harga Para Pemain Persib Bandung Termahal di Liga 1: Jangan Kaget Lihat Harga Marc Klok
Menurutnya hal ini sangat mempengaruhi imunitas setiap pemain yang akhirnya rentan terpapar Covid-19.
Ia pun berharap agar kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini tidak menjadi cluster baru penyebaran varian Covid-19, Omicron.
"Jangan sampai Liga 1 Indonesia menjadi cluster baru penyebaran Omicron, karena akan sangat kontraproduktif dengan visi kembali digelarnya kompetisi," kata Akmal.