Network
BANDUNGRAYA.ID- Tiga punggawa Persib Bandung, Henhen Herdiana, Nick Kuipers, dan Mohammed Rashid dihukum Komdis PSSI, kenapa?
Selain ketiganya, asisten pelatih Persib, Yaya Sunarya pun tak luput dari penilaian Komdis PSSI dan dinyatakan bersalah.
Persib Bandung saat ini tengah berada di trek perebutan juara BRI Liga 1. Bersama Bali United, Maung Bandung bertengger di posisi dua dengan poin sama 63.
Baca Juga: JEGER! 3 Pemain Persib Bandung DIHUKUM PSSI, Pelanggarannya Bikin Geleng-geleng
Memasuki pekan ke-30 BRI Liga 1, persaingan perebutan juara semakin ketat. Silih sikut antar klub di 5 posisi teratas dibumbui drama setiap laga yang dijalaninya.
Bernapsunya untuk menyabet predikat juara BRI Liga 1 tak menghindari dari kengototan dalam setiap laga.
Persib menjadi tim paling terlihat dalam sisi progres di sisa laga yang telah dijalaninya. Dianggap sebagai laga final, sejak 7 laga terakhir Maung Bandung terlihat ngotot.
Baca Juga: Ciro Alves ke Persib Bandung, Mohon Maaf Bruno Cantanhede Terdepak Meski Gacor Kontra Arema FC?
Persija Jakarta, Arema FC, dan Persiraja Banda Aceh menjadi korban kebringasan anak-anak Maung Bandung.
Satu hal yang disoroti Bobotoh dulu ketika Robert Alberts dianggap tak mampu menanamkan mental bertarung skuadnya kini mulai terjawab.
Di laga bertajuk klasik kontra Persija dan Arema FC misalnya, mental anak-anak Persib begitu beringas menginginkan 3 poin sebagai modal menjadi juara.
Hasilnya pun berbuah manis, Persib mampu atasi perlawanan Persija dengan 0-2, dan Arema FC 1-2. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan pada pertemuan pertama BRI Liga 1.
Dimana Persib harus takluk oleh Persija dan Arema FC dengan skor akhir 0-1.
Kengototan punggawa Pangeran Biru itu pun terlihat di laga kontra Persela Lamongan.
Tertinggal lebih dahulu, Persela yang notabene berada di zona merah klasemen sementara BRI Liga 1, di atas kertas dinilai mampu diatasi Persib.
Baca Juga: Cara Nonton Konser BTS 2022 Online Permission To Dance On Stage: 12 dan 13 Maret 2022 INI LINKNYA
Tetapi ternyata, pasukan klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu mampu merepotkan Persib dengan membuka keunggulan terlebih dahulu.
Persib Baru bisa membalas ketertinggalan melalui gol dari David da Silva di babak kedua. Gol dari striker asing asal Brasil itu melalui pola sepak pojok.
Di akhir laga, pertandingan tersebut diwarnai konflik kecil. Kronologinya, salah satu pemain Persela, Valentino Telaubun memberikan provokasi kepada pemain Persib yang tengah memprotes keputusan wasit.
Alhasil Henhen Herdiana hampir terlibat adu jotos dengan Valentino yang tertangkap kamera.
Atas kejadian tersebut, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada 3 punggawa Persib di antaranya Henhen Herdiana, Nick Kuiper dan Mohammed Rashid.
Tak hanya 3 pemain tersebut, Komdis pun menjatuhi sanksi pada asisten Robert Alberts, Yaya Sunarya yang dianggap lakukan protes berlebihan.
Baca Juga: Dihuni 13 Pemain PON Jatim, Persikab Bandung Lolos ke Liga 2 Musim Depan
Keputusan ini dikeluarkan sebagaimana dirilis PSSI melalui laman resminya pada Senin, 7 Maret 2022 sebagai berikut:
1. Sdr. Nick Anna Maria Francois Kuipers, Pemain Persib Bandung
- Kompetisi: BRI Liga 1
- Pertandingan: Persib Bandung vs Persela Lamongan
- Tanggal kejadian: 25 Februari 2022
- Jenis pelanggaran: Protes secara berlebihan dan menghadang perangkat pertandingan setelah laga selesai
- Hukuman: Teguran keras
2. Sdr. Mohammed B. A. Rashid, Pemain Persib Bandung
- Kompetisi: BRI Liga 1
- Pertandingan: Persib Bandung vs Persela Lamongan
- Tanggal kejadian: 25 Februari 2022
- Jenis pelanggaran: Protes secara berlebihan dan menghadang perangkat pertandingan setelah laga selesai
- Hukuman: Teguran keras
3. Sdr. Yaya Sunarya, Ofisial Persib Bandung
- Kompetisi: BRI Liga 1
- Pertandingan: Persib Bandung vs Persela Lamongan
- Tanggal kejadian: 25 Februari 2022
- Jenis pelanggaran: Protes secara berlebihan dan menghadang perangkat pertandingan setelah laga selesai
- Hukuman: Teguran keras
4. Sdr. Henhen Herdiana, Pemain Persib Bandung
- Kompetisi: BRI Liga 1
- Pertandingan: Persib Bandung vs Persela Lamongan
- Tanggal kejadian: 25 Februari 2022
- Jenis pelanggaran: Saling mengejek dengan salah satu pemain lawan setelah
pertandingan selesai sehingga terjadi keributan akan tetapi dapat dipisahkan oleh
pemain lainnya
- Hukuman: Teguran keras
***
