Menyikapi pertandingan itu, petinggi RANS Nusantara FC Rudy Salim menyebut jika terdapat kesalahan briefing di awal sehingga Persik Kediri bermain seperti adu kungfu.
"Makanya, kemarin itu saya salah briefing. Saya bilang ini fun game ternyata 'di sebelah' mungkin anggapnya adu kungfu. Jadi salah paham kayaknya serius banget kemarin sudah kayak Liga Champions," ucap Rudy Salim.
Persik Kediri lantas membantah tudingan adu kungfu tersebut dengan memberikan klarifikasi di media sosial mereka.
"Pernyataan bahwa tim Persik Kediri bermain keras dan menjurus kasar yang dianalogikan sebagai 'adu kungfu' merupakan opini sepihak tanpa melihat statistik serta kejadian yang sebenarnya terlihat di lapangan hijau," kata rilis resmi klub.
Kemudian Persik Kediri menjabarkan statistik dan rangkuman pertandingan yang menyangkal bahwa mereka tidak melakukan seperti pada tuduhan tersebut.
Di akhir pernyataan itu, Persik Kediri memutuskan untuk mengembalikan piala Trofeo Ronaldinho kepada penyelenggara turnamen.
"Untuk itu, dengan tegas dan sadar kami kembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho kepada pihak penyelenggara untuk digunakan dengan sebaik-baiknya," ujar pernyataan itu dikutip dari Twitter @persikfckediri.
Hingga artikel ini ditayangkan belum ada tanggapan resmi dari pihak penyelenggara Trofeo Ronaldinho mengenai keputusan Persik Kediri tersebut.
Artikel ini perdana tayang di Pikiran Rakyat berjudul "Persik Kediri Kembalikan Piala Trofeo Ronaldinho, Tersinggung Disebut Adu Kungfu".