Fakta atau Hoaks: FIFA Hukum PSSI 8 Tahun Tanpa Liga Buntut Tragedi Kanjuruhan, Netizen Sepakat?

- 3 Oktober 2022, 13:12 WIB
Fakta atau Hoaks: FIFA Hukum PSSI 8 Tahun Tanpa Liga Buntut Tragedi Kanjuruhan, Netizen Sepakat?
Fakta atau Hoaks: FIFA Hukum PSSI 8 Tahun Tanpa Liga Buntut Tragedi Kanjuruhan, Netizen Sepakat? /Instagram @gianniinfantino_

BANDUNGRAYA.ID - Fakta atau hoaks: FIFA hukum PSSI 8 tahun tanpa Liga 1 buntut tragedi Kanjuruhan, netizen sepakat?

Usai meletusnya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Aremania, FIFA dikabarkan hukum PSSI 8 tahun tanpa Liga.

Kejadian kelam yang menjadi noktah hitam pekat sepakbola Indonesia itu setelah Arema FC dikalahkan Persebaya 3-2 di Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Baca Juga: SEDIH! Detik-detik Pemain Arema FC Peluk Korban Meninggal di Kanjuruhan, Abel Camara: 7-8 Orang Tewas

Total saat ini 187 korban jiwa melayang disebabkan penanganan aparat keamanan yang meletupkan gas air mata ke arah tribun.

Pada sebuah unggahan di media sosial Twitter, muncul kabar soal sanksi pembekuan kompetisi di Indonesia selama delapan tahun oleh FIFA terkait tragedi di Kanjuruhan.

Berikut isi cuitan tersebut.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Aksi Pemain Arema FC Peluk Suporter yang Meninggal, Javier Roca Berikan Kesaksian Mencekam

"Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi di Indonesia selama 8 tahun, semoga ancaman itu benar terlaksana agar seluruh pelaku sepakbola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah. Kita tak akan mati karena tak ada sepakbola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola".

Sampai dengan berita ini ditulis, cuitan pada 2 Oktober 2022 pukul 02.18 WIB tersebut mendapat atensi sebanyak 1700 komentar dan 17 ribu Retweets.

Setelah ditelusuri lewat akun resmi FIFA, tidak ada pernyataan resmi yang menyebut bahwa Indonesia mendapat sanksi pembekuan kompetisi selama delapan tahun.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Bukti PT LIB Sengaja Gelar Laga Arema FC vs Persebaya Malam Hari Demi Rating Indosiar

Unggahan terakhir FIFA hanya menyatakan belasungkawa Presiden FIFA pada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

"Dunia sepakbola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Presiden FIFA Gianni Infantino.

Ia menyatakan tragedi tersebut adalah hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepakbola.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Mundur Jadi Host Setelah Tragedi Kanjuruhan, Sindir Indosiar yang Selalu Dewakan Rating?

"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata dia.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah melakukan komunikasi dengan FIFA supaya sepakbola Indonesia tidak mendapat sanksi pada kerusuhan setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut.

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFAuntuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, 3 Oktober 2022.

Baca Juga: Iwan Bule di Konferensi Pers Kejadian Kanjuruhan Ucapkan ‘Hadirin yang Berbahagia’, Netizen: Biadab!

Kesimpulannya, kabar FIFA memberi sanksi pembekuan selama delapan tahun pada kompetisi sepakbola Indonesia adalah hoaks.***

Editor: Rizal Sunandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah