Ujian pertama Indonesia yaitu menghadapi Palestina. Palestina memang selalu kalah pada dua laga yang sudah dilalui di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, tetapi skuad yang ditangani Loay AlSalhe ini mempunyai pengalaman berlaga di turnamen internasional.
Sebelum berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Palestina mengikuti Kejuaraan WAFF U-16 2022 pada Juni dan Piala Arab U-17 2022 pada Agustus.
Palestina tidak mampu melewati penyisihan grup turnamen-turnamen tersebut. Akan tetapi, di sana, mereka melawan tim-tim tangguh seperti Aljazair dan Lebanon.
Di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Palestina pun sempat menyulitkan Uni Emirat Arab (UEA) pada laga keduanya. Palestina unggul dua gol terlebih dahulu, sebelum akhirnya bertekuk lutut 3-4.
Bima Sakti tentu saja tidak ingin Indonesia terpeleset kala bersua Palestina. Apalagi sang lawan diperkuat pemain-pemain dengan postur tinggi khas pesepak bola Asia Barat.
Satu tantangan yang mesti dijawab Bima Sakti adalah rotasi pemain. Jadwal Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang padat, yang mana tim bertanding dua kali dalam 3 hari selama sekitar seminggu, membuatnya harus terus memutar otak agar pemainnya tetap bugar.
Pemain-pemain seperti Arkhan Kaka, Muhammad Iqbal Gwijangge, Muhammad Nabil Asyura, Rizdjar Subagja, Muhammad Kafiatur Rizky dan Habil Abdillah selalu masuk daftar sebelas pertama ketika berhadapan dengan Guam dan UEA.
Jika memaksakan nama-nama tersebut tetap bermain menghadapi Palestina, risiko cedera mengintai. Muhammad Nabil Asyura dan Muhammad Kafiatur, misalnya, mengalami masalah otot pada pertandingan versus UEA.
Namun, pada akhirnya, keputusan untuk menurunkan pemain ada di tangan Bima. Pria yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 2022 itu optimistis dengan kualitas semua pemain di timnya.