"Kami berdiskusi secara detail, dan dalam pertemuan itu Presiden FIFA mengungkapkan rasa duka dan simpati mendalam kepada keluarga korban dan menyampaikan kepeduliannya atas tragedi yang terjadi," lanjutnya.
Baca Juga: RESMI! Bertemu Jokowi, Ini ’Hukuman’ FIFA untuk PSSI dan Liga 1 Setelah Tragedi Kanjuruhan
Jokowi dan Presiden FIFA bersepakat menjadikan tragedi Kanjuruhan ini sebagai pelajaran. Ke depan langkah strategis akan ditempuh agar tak kembali undang malapetaka.
Poin yang dihasilkan untuk masa depan sepakbola Indonesia dalam hal ini terkhusus PSSI dan penyelenggaraan Liga 1, FIFA dan Pemerintah sepakat akan lakukan transformasi.
Transformasi yang dimaksud akan dilakukan secara menyeluruh. Mengedepankan regulasi FIFA terutama dalam hal keamanan yang telah digariskan.
"Dan kami bersepakat untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh, memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA," ujar Jokowi.
Ke depan baik penonton maupun pemain akan jamin keamanan serta keselamatan dengan cara meninjau ulang kelayakan stadion.
Guna mendukung hal tersebut, Jokowi dan FIFA sepakat akan menerapkan teknologi mitigasi agar keselamatan menjadi hal utama.
Untuk itu kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain.